Sukses

Terungkap, Alasan Ilmiah Mengapa Boros Saat Belanja

Sekelompok peneliti di Kanada mengungkapkan, memikirkan kematian membuat orang menjadi boros saat berbelanja.

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda pernah mengalami situasi semacam ini? Tanggal muda, biasanya supermarket dan pasar dipenuhi pengunjung. Mereka belanja apa saja dalam jumlah yang banyak. Anda, dan beberapa keluarga berbelanja sampai dua trolly penuh.

Ya, setiap bulan pasti ada saja orang yang belanja dalam jumlah banyak seperti ini. Lalu mengapa orang menjadi cenderung boros saat berbelanja?

Sekelompok peneliti di Kanada mengungkapkan penelitian mereka tentang perilaku boros saat berbelanja. Melalu serangkaian percobaan, penelitian ini mengungkapkan bahwa saat berhadapan dengan pikiran bahwa mereka akan meninggal, orang-orang cenderung berbelanja, membeli lebih banyak dari biasanya.

Tentunya penelitian ini mengejutkan. Terutama kaitan antara berpikir tentang kematian dan perilaku boros. "Dengan kata lain, berpikir tentang kematian tampaknya akan membuat orang makin teguh berpegang pada keyakinan mereka karena itu cara menghadapi kematian," kata Profesor Michel Laroche dari Sekolah Bisnis John Molson, penulis utama penelitan ini sebagaimana dilansir dari laman Antara.

Marcelo Nepomuceno, peneliti lain yang ikut mengawasi percobaan ini mengungkapkan pendapat yang sama. "Orang yang tahu bahwa pikiran tentang kematian bisa berujung pada belanja terlalu banyak sekarang dalam posisi menghindarkan diri mereka dari pikiran-pikiran semacam itu sebelum berbelanja," ujar Marcelo yang juga menjadi asisten profesor di HEC Montreal, Kanada.

Bagaimana hasil penelitian tentang pikiran kematian dan perilaku boros belanja? Simak dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Kata Siapa Anjing Tidak Bisa Jadi Pilot? Ini Buktinya. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini