Sukses

Di Kampus Ini, Khusus Anak Petani Boleh Bayar Kuliah Pakai Beras

Anak-anak petani yang menempuh pendidikan di tempat itu bisa menggunakan beras untuk membayar sebagian atau keseluruhan biaya kuliah mereka.

Liputan6.com, Jakarta Biaya kuliah memang tidak murah, mulai dari pembayaran uang pendaftaran, uang gedung, SKS, UKT, hingga biaya lainnya. Hal ini yang menjadikan penyebab banyaknya orang tidak melanjutkan kuliah.

Jangan khawatir akan hal tersebut karena program beasiswa sangat banyak di Indonesia sehingga biaya bukan lagi menjadi alasan untuk tidak kuliah.

Bukan hanya di Indonesia, di negara Thailand pun ada. Uniknya, di Universitas Rangsit, salah satu universitas di Thailand membuat program bagi anak-anak petani miskin di desanya.

Anak-anak petani yang menempuh pendidikan di tempat itu bisa menggunakan beras untuk membayar sebagian atau keseluruhan biaya kuliah mereka. Diluncurkannya program tersebut untuk membantu mahasiwa dari latar belakang pertanian.

"Beras itu akan dibeli dengan harga di atas harga pasaran, mengingat saat ini harga bahan pokok ada pada titik terendah perdagangan," ujar Rektor Universitas Rangsit, Worachat Churdchomja.

"Aku membayar uang kuliahku nanti dengan beras dari sawah orang tuaku. Aku mungkin tidak akan bisa lulus kalau orang tuaku harus membayar tunai. Karena jika tidak didukung orang tua saya harus riba," ujar  Witsanu Sukmoonsiri, salah satu mahasiswa Universitas Rangsit.

Witsanu adalah mahasiwa pertama yang membayar uang kuliah dengan beras. Pria 22 tahun itu menyerahkan beras untuk biaya kuliah sekitar 13 juta.

Program tersebut merupakan bagian dari program dukungan dari 16 juta petani di Thailand. Orang-orang ini menghadapi kesulitan karena pasar beras dalam negeri dan ekspor sedang dilevel terendah dalam 10 tahun.

Banyak keluarga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jika situasi ini tidak diselesaikan, risikonya anak-anak mereka putus kuliah karena tidak bisa membayarnya.

Selain kebijakan biaya pendidikan oleh Rice University Rangsit, masyarakat Thailand juga menawarkan banyak langkah-langkah dukungan dalam mendukung petani, seperti membeli beras, beras pun dijual melalui media sosial,  yaitu di halaman facebook.

 

Penulis:

Eka Nurjanah

Politeknik Negeri Jakarta

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini