Sukses

Sopir Bus Tertidur Saat Mengemudi, Para Siswa Menelepon Ibunya

Peristiwa tersebut membuat salah satu siswa yang berada di dalam bus segera mengirim pesan dan foto sopir yang sedang tidur kepada ibunya.

Liputan6.com, Jakarta Mengantuk sering menjadi penyebab utama kecelakaan. Konsentrasi yang hilang akibat kelelahan sangat berisiko tinggi bagi pengendara, bahkan sampai merenggut nyawa. Itulah yang nyaris dialami oleh 30 siswa di Connecticut, Amerika Serikat, yang hampir menjadi korban kecelakaan akibat sopir yang mengantuk.

Paul Pxley adalah sopir bus antar jemput sekolah di Connecticut, Amerika Serikat. Sikap cerobohnya hampir menewaskan 30 siswa di dalam bus. Pxley diketahui mengantuk hingga akhirnya ia tertidur di belakang kemudi.

Peristiwa itu membuat salah satu siswa yang berada di dalam  bus segera mengirim pesan dan foto sopir yang sedang tidur kepada ibunya. “Bus yang kami tumpangi akan jatuh,” tulisnya.

Ada pula siswa yang langsung menelepon ibunya karena ketakutan. Situasi tersebut semakin mencekam karena jalanan yang sedang ia lalui berbentuk zig-zag. Beruntung, polisi segera menyelamatkan mereka dan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

Mengetahui peristiwa tersebut, polisi segera menangkap Pxley dan didakwa dengan 30 tuduhan risiko cedera pada anak di bawah umur, melanggar perdamaian, ceroboh, dan lalai mengemudi.

Orangtua siswa pun marah atas kecerobohan yang dilakukan oleh Paul Pxley.

Sebelumnya, pada November 2016 lalu, terjadi kecelakaan yang murni akibat kelalaian sopir bus sekolah, Johnthony Walker, hingga menewaskan enam siswa di Cattanaooga, Tennessee, Amerika Serikat. Sopir dikenai pasal pembunuhan dalam berkendara, kelalaian yang berakibat hilangnya nyawa orang lain, dan kecerobohan dalam mengemudi.

 

(War)

Penulis:

Eka Nurjanah

Politeknik Negeri Jakarta

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini