Sukses

4 Negara Ini Larang Warganya Rayakan Tahun Baru, Mengapa?

Ada beberapa negara yang melarang warganya merayakan tahun baru. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Pergantian tahuun baru 2017 hanya tinggal menghitung waktu saja. Hampir semua orang pastinya sudah siap untuk memberikan sambutan terbaiknya dengan penuh suka cita, termasuk salah satunya adalah Negara Indonesia.

Meski dianggap merupakan salah satu momen yang selalu dinantikan, rupanya tidak semua negara sibuk untuk mempersiapkan pergantian tahun baru Masehi tersebut dengan sebuah perayaan besar-besaran.

Di empat negara ini kamu tidak akan menyaksikan perayaan tahun baru. Pasalnya, pemerintah empat negara ini melarang para warganya untuk merayakan tahun baru. Apa saja? Ini dia.

1. Arab Saudi

Komisi Kebijakan & Pencegahan Kejahatan Arab Saudi secara resmi melarang perayaan tahun baru di negara  itu. Larangan ini awalnya berasal dari beberapa masukan sejumlah ulama yang ada di Arab Saudi.

Keputusan itu meliputi juga seperti melarang sejumlah toko menjual bunga, aksesori, dan boneka yang bertemakan dengan pergantian tahun. Pihak kepolisian syariah akan terus melakukan razia dan juga pengawasan yang ketat. Selain tahun baru, Arab Saudi juga sudah lama sekali memperlakukan larangan warganya untuk merayakan Hari Valentine.

2. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam adalah salah satu negara yang juga secara resmi sudah menggunakan syariat Islam. Maka dari itu, Sultan Hassanal Bolkiah menerapkan tentang adanya perayaan natal dan juga tahun baru yang merupakan bagian dari hukum resmi di negara itu.

Selegkapnya, baca langsung di http://www.hanyatauaja.com/2016/12/4-negara-ini-larang-para-warganya-untuk.html

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.