Sukses

Pakai Seragam Sekolah Usang, Fatimah Tuai Simpati

Fatimah, gadis kecil ini mengawali hari barunya di sekolah dengan seragam usang.

Liputan6.com, Jakarta Hari pertama masuk sekolah adalah hari dimana bisa pamer yang serba baru. Mulai dari seragam baru, tas baru, sepatu baru, bahkan jam baru yang dibeli saat libur.

Hanya satu hari setelah sekolah dibuka kembali, media sosial juga telah dibanjiri dengan gambar anak-anak kecil yang lucu dengan dandanan serba baru sambil berjalan melalui gerbang sekolah.

Namun, hal tersebut tidak terjadi pada murid berusia 7 tahun yang bernama Fatimah Zahara. Dilansir dari Worldofbuzz, ia muncul di sekolah dengan seragam yang kumuh. Sepatu yang dipakai Fatimah tampak kotor dan sudah usang, tidak layak pakai. Ia adalah siswa baru kelas 1 di sebuah Sekolah Dasar di Ayer Keroh, Malaysia.

Baru-baru ini foto dirinya pun bermunculan di media sosial.

Hasnah, sebagai wanita yang melahirkan Fatimah pun langsung terkejut ketika melihat gambar putrinya yang mengenakan baju dan sepatu usang marak di media sosial.

Wanita 40 tahun itu akhirnya menegaskan bahwa foto yang beredar di media sosial itu benar. Seragam sekolah tersebut ia dapatkan dari tetangganya sejak 4 tahun yang lalu. Ekonomi yang memburuk memaksanya tak mampu membelikan seragam sekolah yang baru untuk anak-anaknya.

"Karena kemiskinan, saya bahkan tak mampu membelikan perlengkapan sekolah bahkan uang saku kepada anak-anak saya," tutur Hasnah.

Wanita single parent itu memiliki tiga anak, yaitu Farid Zakaria (18), Julie Khaltum (8), dan Fatimah Zahara Abdullah (7). Setiap harinya ia bekerja sebagai guru dengan bayaran RM 50 atau sekitar 150 ribu. Uang yang tidak seberapa itu ia gunakan untuk memenuhi butuhan hidupnya dan ketiga anaknya.

"Kadang-kadang saya menjual jasa tenaga di rumah orang-orang yang membutuhkan, saya juga pergi ke lembaga keagamaan untuk mengajar secara gratis, "ungkap ibu tiga anak itu.

Sepatu

Sampai sekarang keluarganya tidak menerima bantuan keuangan dari Departemen Kesejahteraan Sosial maupun 'Baitulmal'.

Setelah melihat foto Fatimah Zahara yang menyayat itu, netizen Malaysia mencurahkan simpati mereka untuknya. Beberapa netizen bahkan meminta alamat keluarga untuk menyalurkan bantuan kepada mereka.

"Its okay, biarkan saya membantu Anda. Saya benar-benar memahami perasaan itu karena saya juga pernah berada dalam situasi tersebut. Saya akan membantu Anda sebanyak mungkin, " komentar netizen.

Dengan adanya peristiwa tersebut, kita harus benar-benar bersyukur dengan apa yang kita miliki. Karena banyak orang lain di luar sana yang ingin hidup seperti kita.

Penulis:

Eka Nurjanah /Politeknik Negeri Jakarta

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.