Sukses

Korea Utara Ciptakan Perkampungan Palsu untuk Propaganda

Letaknya berada di kota Kijong-dong, desa ini biasa dikenal dengan sebutan “Desa Perdamaian” lantaran jika dilihat dari Korea Selatan, desa

Liputan6.com, Jakarta Korea Utara selalu menjadi negara yang penuh dengan teka-teki, hal tersebut lantaran Korea Utara sangat tertutup dengan negara lainnya. Selama ini Korea Utara dikenal sebagai wilayah yang diselimuti dengan misteri dan penuh dengan cerita-cerita mengerikan, mulai dari kelaparan, penderitaan para penduduknya, dan ketakutan yang merajarela.

Namun, warga negara Korea Utara dikenal sangat patuh kepada pemimpin tertingginya. Mereka melihat ke arahnya seolah-olah ia merupakan juru selamat yang akan menyelamatkan mereka dari segala kekacauan di dunia.

Terdapat satu desa di Korea Utara, yang tampaknya akan mengalahkan semua kota-kota di dunia dalam hal kegaiban. Desa tersebut terletak di Zona Demiliterisasi (DMZ), yaitu sebuah wilayah di perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terdapat aktivitas militer dari kedua negara.

Korea Utara Ciptakan Perkampungan Palsu untuk Propaganda

Letaknya berada di kota Kijong-dong, desa ini biasa dikenal dengan sebutan “Desa Perdamaian” lantaran jika dilihat dari Korea Selatan, desa ini terlihat normal dan tenang. Pemerintah Korea Utara mengklaim, di Desa Perdamaian tersebut terdapat sekitar 200 orang warganya yang tinggal di sana. Pemerintah Korea Utara juga mengatakan jika Desa Perdamaian memiliki fasilitas lengkap yang diperlukan untuk mendukung warganya tinggal di sana, seperti sekolah dan rumah sakit.

Ketika Desa Perdamaian dilihat dari Korea Selatan, maka akan membuat siapapun yang melihatnya percaya bahwa Korea Utara tidak seburuk apa yang kita ketahui selama ini. Namun, ketika Anda melihat Desa Perdamaian ini dengan jarak yang lebih dekat, Anda akan merasa terkejut. Anda tidak akan menemukan satu orang warga pun yang tinggal di sana, Desa Perdamaian tidak memiliki penghuni. Anda tidak akan menemukan warga yang beraktivitas di sekitar desa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2

Tidak hanya itu, bangunan yang berada di Desa Perdamaian umumnya hanyalah bangunan kosong, tidak ada interior di bangunan tersebut, bahkan jendela-jendela bangunannya tidak memiliki kaca. Lampu-lampu bangunan selalu dihidupkan dan dimatikan pada waktu tertentu. Satu-satunya orang yang dapat ditemui di Desa Perdamaian hanyalah petugas kebersihan yang kerap menyapu trotoar jalan sesekali waktu.

Diduga Desa Perdamaian yang dibangun pemerintahan Korea Utara tersebut merupakan Desa Palsu, bahkan banyak orang percaya bahwa Desa Perdamaian hanyalah sebuah desa propaganda yang sengaja diciptakan untuk memberi kesan, bahwa Korea Utara selama ini baik-baik saja. Selain itu, banyak pula orang yang percaya, tujuan dibuatnya Desa Perdamaian hanya untuk memikat para penduduk Korea Selatan, untuk mau bergabung dengan Korea Utara.

Di beberapa bangunan yang berada di Desa Perdamaian dipasang sebuah speaker besar yang terus menerus menyiarkan propaganda Korea Utara kepada Korea Selatan. Tujuan aslinya untuk memikat para pembelot di Korea Selatan. Sesekali speaker tersebut juga menyampaikan kecaman yang ditujukan kepada negara Barat, menyiarkan pidato anti negara-negara Barat yang dibungkus dengan pesan-pesan kebencian, menyiarkan opera Komunis, dan musik-musik nasional. Speaker itu terus menyala hingga 20 jam dalam sehari.

Mungkin, satu-satunya cara untuk mengkonfirmasi bahwa Desa Perdamaian memang palsu adalah dengan benar-benar melihat tempat tersebut dengan mata kita sendiri. Tapi itu tampaknya tidak mungkin, faktanya untuk memasuki wilayah Korea Utara, terlebih di Zona Demiliterisasi bukanlah suatu hal yang mudah bagi orang asing.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini