Sukses

Kisah Diniah, Warga Sudimoro yang Perlu Bantuan

Dia adalah seorang single parent yang harus mengurus 3 anak laki-lakinya yang masih kecil-kecil.

Liputan6.com, Jakarta Tim Rumah Yatim Yogya kali ini mengadakan perjalanan ke Desa Sudimoro Kecamatan Serumbung Kabupaten Magelang untuk memberikan santunann biaya hidup  ke salah satu warga kurang mampu yang patut dibantu.

Sekitar pukul 09.30 sampailah di lokasi, tim melakukan koordinasi dengan aparat setempat Tim memutuskan untuk mendatangi 4 kampung yakni Tegal Jombong, Jombong, Dersanan dan Argopeni. Fakta di lapangan sungguh mengejutkan Faizin, tim dari Rumah Yatim , karena masih banyak warga yang patut mendapatkan bantuan.

Desa yang asri sungguh terpampang didepan mata, sawah ladangyang terbentang tak mampu menyokong kehidupan mereka. Karena mereka hanya rakyat kecil yang mengais rezeki sebagai buruh, bukan pemilik sawah dan ladang yang mereka tanami.

Alhasil Faizin dan tim pun melihat kondisi yang jauh dari layak, kondisi rumah jauh dari pada sehat dan kondisi perekonomian jauh dari pada mampu.

Kisah Diniah, Warga Sudimoro yang Perlu Bantuan

Faizin dan tim pun menyempatkan berbincang dengan sosok ibu yang kurang mampu, dialah Diniyah (45). Dia adalah seorang single parent yang harus mengurus 3 anak laki-lakinya yang masih kecil-kecil. Suaminya meninggal akibat tertabrak motor.

Sebelumnya Diniah dan keluarganya tinggal di tengah sawah yang tak ada penduduknya. Karena belas kasihan para tetangga warga pun merelokasi Diniah ketengah-tengah penduduk. Di sini berdiri bangunan yang belum rampung. Lantainya masih tanah, dindingnya belum selesai diplester masih terlihat batako menonjol di sekelilingnya. Diniyah kini membesarkan ketiga putranya yang bersekolah di SD dua dan yang belum bersekolah 1.

Kondisi Diniah menggerakan pihak Rumah Yatim Yogya untuk membawa anak Diniyah menetap di asrama, agar kebutuhan dan pendidikan sang anak dapat terjamin.

Diniyah merasa senang namun tak lantas setuju karena berat baginya untuk melepas anaknya. Meski begitu sebagai bentuk kepedulian Faizin tetap menawarkan hal tersebut tanpa ada unsur paksaan.

“Jika kelak ibu berniat menitipkan anak ibu di asrama, ibu bisa langsung menghubungi aparat setempat, biar nanti mereka yang menghubungi kami.” ucap Faizin kepada Diniyah.

Tak hanya Diniah ada yang terlantar hidupnya di kampung itu. Namun ada beberapa keluarga yang hidupnya sangat memprihatinkan. Seorang ibu yang hidup sebatang kara,  juga ada seorang kakek penyakitan yang tak mampu melangkahkan kakinya.

Tim Rumah Yatim membagikan santunan dari pintu ke pintu kepada orang-orang yang membutuhkan tersebut agar bisa merasakan betul apa yang mereka rasakan.

Perjalanan diakhiri pukul 13.30 WIB dengan memberikan santunan kepada 20 keluarga yang benar-benar layak mendapatkan bantuan. 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.