Karena Hidup Terlalu Pendek, Jangan Baca Buku Sampai Selesai

Liputan6.com, Jakarta Hidup itu sangat singkat, karena itu kita harus memaksimalkan dengan hal-hal menyenangkan yang bermanfaat. Salah satunya adalah dengan membaca buku-buku bermutu.

Namun banyak orang yang berpikiran, membaca buku harus dari awal sampai akhir. Ketika membaca buku tak sampai halaman terakhir, kadang ada yang merasa bersalah. Entah karena merasa terlalu sibuk atau karena alasan lain.

Atau karena merasa sudah mengeluarkan uang banyak (berinvestasi) tapi tak menghasilkan apa-apa.

Tapi bayangkan kalau kita sedang makan di restoran mahal, namun tiba-tiba ada kecoak mati terselip di salah satu menunya, akankah kita terus makan sampai kenyang?

Seperti dilansir dari  lifehack.org, untuk memutuskan sebuah buku layak dibaca semuanya atau sebagian saja, sebaiknya kita mengikuti "The Rule of Fifty".

Konsep ini diiambil dari sebuah buku yang ditullis Nancy Pearl yang disebut "Booklust". Aturan ini menegaskan bahwa hidup kita terlalu pendek jika harus menghabiskan semua buku yang tak bermutu. 

Jika sekarang kamu berusia dibawah 50 tahun, bacalah 50 halaman pertama dari sebuah buku. Seorang kutubuku hanya perlu waktu sekitar satu jam untuk menyelesaikan halaman-halamannya.

Ketika sudah mencapai halaman ke-50, kita akan menyadari apakah buku yang kita baca ini benar-benar berkaitan dengan kehidupan kita. Jika tidak, segeralah untuk membuangnya jauh-jauh. Karena ini akan menghemat banyak waktu, selain otak kita juga bersih dari informasi yang tak kita butuhkan.

Namun andai usia kamu sekarang lebih dari 50 tahun, untuk menentukan sebuah buku layak dibaca sampai selesai atau tidak, kurangkan usiamu dengan 100. Misalnya jika usia 60 tahun, berarti 60-100= 40 halaman saja.

Punya pengalaman menarik membaca buku, yuk share di sin.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6