Sukses

Ahli Kiropraktik Ini Obati Pasien Hanya dengan Palu dan Kayu

Rosdi Hasan hanya membutuhkan palu dan kayu untuk membenarkan letak tulang yang bergeser.

Liputan6.com, Jakarta Bergesernya tulang dari letak yang semestinya bukan perkara sepele, malah bisa jadi sangat menyakitkan. Pada kasus yang parah, operasi tulang belakang yang melibatkan ahli kiropraktik sangat diperlukan.

Namun, ahli kiropraktik di Malaysia, Rosdi Hasan, hanya membutuhkan palu dan kayu untuk membenarkan letak tulang yang bergeser. Alat lainnya adalah spidol untuk mengetahui posisi tulang yang tidak pada tempatnya.

Melansir Oddity Central, alih-alih menggunakan sinar-X untuk mendiagnosa tulang yang salah, Rosidi hanya meraba-raba dengan jemarinya. Ia kemudian menggambar punggung pasien dengan spidol. Begitu ada yang dianggap tidak sesuai, Rosidi langsung memukulnya dengan palu dan kayu.

Video praktik kiropraktik yang dilakukan Rosidi cukup mengerikan untuk ditonton. Apalagi ketika kita mengetahui, kesalahan yang dilakukan Rosidi bisa jadi sangat fatal. Pasien bisa saja malah lumpuh atau pada kondisi tertentu bisa menyebabkan kematian.

Sejak diunggah di akun Facebook, video itu telah ditonton oleh ribuan orang. Banyak warganet yang membubuhkan komentar takjub. Beberapa dari mereka mengatakan pernah menggunakan jasa Rosidi untuk memperbaiki masalah tulang belakang mereka.

Sementara itu, ahli bedah ortopedi, Dokter Mahyuddin menyarankan agar warganet tidak menggunakan jasa Rosidi. Menurutnya, praktik kiropratik yang dilakukan Rosidi justru sangat mengerikan.

"Anda tidak akan bisa melihat tulang bergeser tanpa MRI atau X-Ray," ujarnya dalam unggahan Facebook.

Mahyuddin juga menambahkan jika gambar spidol di tulang belakang punggung pasien sama sekali tidak akurat. Kesalahan sedikit saja bisa membuat orang lumpuh total. *



(war)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.