Sukses

Gara-Gara Typo Bikin Rugi Jutaan Dolar, 7 Kasus Ini Buktinya

Bagaimana jika kesalahan ketik malah berakibat fatal, bahkan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit?

Liputan6.com, Jakarta - Kesalahan ketik, atau yang lebih dikenal dengan sebutan typo, memang sering tak sengaja dilakukan saat mengirim pesan atau chat. Namun, bagaimana jika kesalahan ketik tersebut malah berakibat fatal, bahkan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit?

Berikut 10 kesalahan ketik yang harus dibayar mahal.

1. Tanda 'koma' yang bikin rugi jutaan dolar Amerika

Pemerintah Amerika Serikat pernah kehilangan setidaknya dua juta dolar pendapatan. Semuanya hanya karena sebuah 'koma'. Undang-Undang Tarif Amerika tahun 1872, dimaksudkan untuk menghapus tarif yang bertuliskan, _'fruit-plants, tropical and semi-tropical for the purpose of propagation or cultivation'. Namun, sayangnya penempatan tanda koma tersebut salah. Yang seharusnya tertulis, _fruit, plants tropical, and semi-tropical for the purpose of propagation or cultivation.

Para importir buah pun dengan cepat memanfaatkan kesalahan gramatikal dan menolak membayar pajak atas pengiriman mereka. Akhirnya, hal tersebut berujung pada pengadilan, di mana akhirnya Departemen Keuangan harus mengeluarkan uang senilai US$2 juta.

2. Huruf 'S' yang menghancurkan sebuah perusahaan

Di Inggris, semua perusahaan terbatas diharuskan untuk mendaftar ke instansi pemerintah yang disebut Companies House yang mencatat laporan keuangan dan informasi perusahaan. Pada 2004, agensi tersebut melaporkan bahwa sebuah perusahaan teknik berusia 124 tahun bernama Taylor & Sons telah menutup usaha mereka.

Ternyata perusahaan tersebut menjadi korban salah ketik. Seharusnya perusahaan yang tutup adalah Taylor & Son. Perusahaan Taylor & Sons pun menjadi bangkrut karena hal itu, karena konsumen mengira mereka telah tutup. Mereka pun mengajukan gugatan kepada Companies House yang berujung pada sanksi untuk agen tersebut bertanggung jawab atas bangkrutnya perusahaan dan kerugian senilai £ 8,8 juta.

3. Buku masak yang rasis

Sebuah buku masak yang diterbitkan oleh Penguin Books of Australia, bertajuk Pasta Bible, yang menyebabkan kegemparan dengan resep yang di dalamnya terdapat kesalahan ketik. Di mana tertulis, 'freshly ground black people' yang seharusnya ditulis, _'freshly ground black pepper.

Akibat hal yang berujung rasis ini, Penguin Books harus menghancurkan lebih dari 7.000 eksemplar yang masih berada di dalam gudang. Lalu mereka mencetak ulang dengan biaya sekitar 20.000 dolar Australia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4. The Great Google Backslash Error

Pada 31 Januari 2009, sekitar satu jam, hampir semua pencarian Google mengeluarkan peringatan yang menyatakan "Situs ini dapat membahayakan komputer Anda". Pengguna yang terus mencoba untuk masuk berungkali malah disambut dengan peringatan lainnya.

Dalam kasus ini, ternyata seseorang di Google telah salah memasukkan simbol garis miring terbalik sebagai situs web jahat. Mengingat bahwa hampir semua situs web dimulai dengan 'http://' atau 'https://', dengan kata lain, Google telah memblokir sebagian besar internet secara efektif.

5. Perseteruan dua perusahaan akibat tanda 'koma'

Kesalahan koma lainnya menyebabkan perselisihan antara raksasa komunikasi Kanada Rogers dan Bell Aliant. Perselisihan tersebut disebabkan oleh satu 'koma' dalam sebuah kesepakatan tertulis. Pernyataan kesepakatan tersebut tertulis, "Perjanjian ini akan berlaku efektif sejak tanggal dibuat dan harus dilanjutkan untuk jangka waktu lima tahun sejak tanggal dibuat, dan selanjutnya berlaku untuk lima tahun berturut-turut, kecuali dan sampai diakhiri dengan pemberitahuan satu tahun sebelumnya secara tertulis oleh salah satu pihak".

Bell menganggap koma kedua, bahwa perjanjian tersebut dapat dibatalkan setiap saat oleh salah satu pihak, asalkan memberi pemberitahuan satu tahun. Namun, menurut Rogers, kesepakatan tersebut menetapkan bahwa ia akan bertahan selama lima tahun, setelah itu dapat diakhiri dengan pemberitahuan satu tahun. Perseteruan ini pun berlanjut ke meja hukum. Namun, akhirnya Bell berhasil memenangkan perselisihan setelah menunjukkan bukti salinan kesepakatan tertulis yang menggunakan bahasa Prancis.

6. Kesalahan ketik pada mata uang

Yang paling dihindari dalam kesalahan tulis adalah penulisan nama sebuah negara. Namun, hal itu benar terjadi, bahkan letaknya berada pada mata uang. Pada 2008, Chile salah menuliskan nama negaranya sendiri pada mata uang yang menjadi, 'Cile'. Herannya, kesalahan ini baru diketahui dan dilaporkan secara resmi pada akhir 2009.

Perusahaan pencetak uang Mint Chili pun harus bertanggung jawab dan berujung pada pemecatan secara massal. Namun, bagi kolektor koin, mereka pun segera menyimpan koin yang memiliki kesalahan tersebut, karena nantinya harganya akan melambung tinggi.

Sumber: https://jalantikus.com/gokil/cuma-typo-tapi-bikin-rugi-jutaan-dollar/

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini