Sukses

9 Tanda Hubungan yang Tidak Sehat

Ada tanda-tanda hubungan yang tidak sehat. Ketahui dan segera tindak lanjuti jika tidak ingin hubungan berakhir.

Citizen6, Jakarta Menjaga hubungan tetap sehat dan nyaman sudah pasti tidak mudah. Ada berbagai macam kendala yang mesti dihadapi kedua belah pihak. Baik perilaku yang tak menyenangkan, maupun sikapnya yang mulai berubah. Namun bukan berarti tidak bisa diperbaiki. Kenali 9 tanda hubungan tidak sehat yang dilansir dari wmnlife.com ini dan perbaiki hubungan Anda sesegera mungkin.

1. Karir segalanya

Karir adalah sesuatu yang penting bagi setiap orang. Bahkan dalam membina hubungan, seseorang yang sukses sudah pasti membuat bangga pasangannya. Akan tetapi, jangan sampai pekerjaan dan karir kemudian menghabiskan semua waktu Anda.

Apalagi jika kemudian Anda ataupun pasangan Anda sering membatalkan janji karena alasan pekerjaan. Hal ini hanya akan berujung pada hubungan yang tidak sehat. Bagaimanapun, seberapa sibuknya seseorang, hendaklah waktu untuk membina hubungan juga dijadikan prioritas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2-4

2. Rewel

Saat hubungan sudah semakin dekat, Anda dan pasangan Anda tak akan malu-malu lagi memperlihatkan kebiasaan dan keseharian masing-masing. Saat itulah biasanya rasa tidak nyaman dengan sikap tersebut mulai muncul. Anda atau pasangan Anda akan mulai rewel mengatur agar sesuai keinginan masing-masing.

Suasana pun berjalan tak enak dan hubungan tak lagi nyaman. Jika ini yang terjadi, bicarakan apabila kebiasaan tersebut sudah terlalu mengganggu. Namun jika masih bisa ditoleransi, biarkan saja dan jangan terlalu diambil pusing.

3. Terlalu kritis

Sikap kritis sudah pasti berdampak positif bagi setiap orang. Namun di dalam menjalin asmara, ternyata sikap yang terlalu kritis justru membahayakan. Terlalu kritis hanya akan membuat si dia merasa tidak nyaman. Jadi, berkomentarlah saat pasangan memang memintanya. Banyak-banyaklah memberikan pujian yang tulus kepada pasangan.

4. Terlalu protektif

Banyak pasangan yang mengalami hal ini. Cemburu dengan teman-teman pasangan, menuntutnya mengurangi waktu bersama teman, mengkritik saat terlalu sering keluar, bahkan menentukan kemana harus pergi. Jika sudah seperti ini, hubungan tak sehat lagi.

Sebaiknya ajak pasangan bicara. Tiap orang membutuhkan ‘me time’-nya masing-masing. Cari solusi dengan mengubah pola pikir bahwa dalam suatu hubungan, kita tak bisa menuntut terlalu banyak. Ciptakan waktu bersama yang berkualitas dan membuat keputusan masing-masing, bukan saling mengatur.

3 dari 4 halaman

5-7

5. Menghakimi teman dan keluarga

Pernahkan Anda atau pasangan saling mengeluhkan tentang teman atau keluarga masing-masing? Keluhan-keluhan seperti ini jika tidak ditanggapi dengan baik hanya akan menjadi sumber konflik. Jangan terlalu menghakimi teman-keluarganya. Tiap keluarga mempunyai kultur yang berbeda.

6. Membatasi waktu bersama

Anda sudah berjanji akan makan malam bersamanya, lantas tiba-tiba dibatalkan. Jika hal ini sering terjadi, kecurigaan akan tumbuh. Anda akan berpikir ia tak benar-benar mengusahakan waktu bersama Anda. Namun jangan langsung menghakiminya. Bicarakan terlebih dahulu dan cari tahu, apakah dia sedang sibuk atau sengaja menunda-nunda.

7. Menjaga jarak

Meski hubungan sudah terjalin cukup lama, tak berarti kedekatan memudar. Cermati apakah pasangan sudah mulai menjaga jarak, seakan tak lagi tertarik bersama Anda. Tandanya tak lagi memperhatikan seperti pertama kali berusaha menggaet Anda, tak lagi mau memuji.

Padahal, bentuk perhatian bisa didapatkan dari pujian meski sekadar mengatakan dia cantik atau tampan hari ini. Buatlah pasangan merasa spesial jika hubungan ingin terus terjalin sehat. Lihat matanya saat bicara, dan jangan ragu memujinya.

4 dari 4 halaman

8-9

8. Tak menjaga penampilan

Saat hubungan sudah semakin dekat, biasanya sikap cuek akan muncul dan mulai tak peduli pada penampilan. Lama-kelamaan sikap serampangan ini akan membuatnya risih dan mulai menjaga jarak.

Tak ada salahnya menjaga penampilan tetap rapi dan mengesankan. Sebab, menjaga penampilan sesungguhnya tak hanya untuk pasangan tapi juga untuk diri sendiri. Bukankah pakaian Anda mencerminkan siapa Anda sebenarnya?

9. Selingkuh

Berselingkuh secara fisik, umumnya takkan pernah diterima oleh pasangan manapun dan menyakitkan. Namun selingkuh tak hanya fisik atau seksual. Bahkan ada selingkuh lain yang jauh lebih menyakitkan karena sudah menggunakan emosi. Yakni Anda atau pasangan terikat secara emosional (perasaan) dengan orang ketiga. Bahkan pihak yang berselingkuh akan lebih nyaman dan banyak menggunakan waktunya dengan orang ketiga daripada pasangan.

Perselingkuhan menjadi sumber konflik yang terkadang tak termaafkan bagi hubungan berpasangan, sekalipun Anda atau pasangan berusaha memperbaiki keadaan. Namun perilaku seperti ini tak bisa ditoleransi terus-menerus, dan perlu upaya dari keduabelah pihak untuk memperbaiki dan mengembalikan romantisme serta komitmen berpasangan.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini