Sukses

Mengingat Kembali Pangeran Diponegoro di Galeri Nasional

Belajar sejarah kini tak membosankan lagi. Galeri Nasional Jakarta kali ini mengadakan pameran untuk mengingat kembali Pangeran Diponegoro

Citizen6, Jakarta Ingatan mayoritas orang indonesia tentang Diponegoro adalah sebagai pahlawan nasional yang memakai jubah putih dengan keris terselip di dadanya. Cerita tentang Pangeran dari Yogjakarta Hadiningrat  ini kembali dihadirkan di Galeri Nasional Gambir dalam pameran lukisan, “Aku Diponegoro, sang pangeran dalam ingatan bangsa, dari Raden Saleh hingga kini".

Pameran ini adalah rangkaian dari pameran sebelumnya yang mengangkat tokoh seni lukis kaliber dunia, Raden Saleh yang dilakukan pada 2012 yang berhasil menarik 20,000 pengunjung. Angka yang sungguh fantastis di Indonesia.

Dalam pameran yang akan berlangsung sampai 8 Maret 2015 ini, banyak seniman yang berpartisipasi. Mulai dari Raden Saleh, Nasirun, Srihadi, Indyra, Entang Wiharso, Sri Astari dan lainnya.

Pameran ini kerjasama dengan Geote Institute Indonesia, galeri foto Antara, Kedutaan Besar Jerman, Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Erasmus Huis, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan lainnya.

Pameran Aku Diponegoro ini berusaha keras untuk "mengunjungi" kembali kisah luar biasa Pangeran Diponegoro. Selain itu Diponegoro akan dihadirkan dari beragam perspektif, melalui sudut pandang pelukis klasik, kontemporer dan masyarakat umum. Mengunjungi pameran lukisan ini kita akan menemui pengalaman yang berbeda dari sebuah pameran lukisan.

Dalam pameran kali ini, panitia juga mengadakan diskusi, workshop dan pemutaran film dokumenter "Di balik Lukisan" yang menceritakan proses restorasi lukisan Raden Saleh yang berjudul "Penangkapan Pangeran Diponegoro" yang dilakukan oleh ahli restorasi dari Jerman.

(Batik Perang Jawa yang dipamerkan di Aku Diponegoro, sang pangeran dalam ingatan bangsa, dari Raden Saleh hingga kini)

Dalam pameran ini kita tidak hanya bisa menikmati beragam lukisan Pangeran diponegoro dari berbagai seniman, namun juga bisa menyaksikan tongkat sakti dan tombak Pangeran Diponegoro yang dipakai sewaktu perang melawan Belanda 1825-1830.

Bagi warga Jakarta dan sekitarnya pameran inin adalah kesempatan berharga untuk lebih mengenal Pangeran Diponegoro dari berbagai perspektif

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini