Sukses

Dokter di Turki Gunakan Musik Islami sebagai Pengobatan

Musik digunakan oleh dokter di rumah sakit ini untuk pengobatan

Citizen6, Jakarta Sekelompok dokter di Rumah Sakit Memorial di Istanbul, Turki, mulai menggunakan musik Islam tradisional pengobatan sebagai pelengkap untuk berbagai penyakit. Menggunakan musik sebagai terapi mungkin terdengar aneh di masa di mana obat lebih diandalkan dan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Namun pada kenyataannya, pengobatan dengan musik telah dikenal selama hampir 1.000 tahun. The Makam, mode musik unik terdapat pada musik tradisional Arab dan Turki, telah digunakan dalam pengobatan Islam pada awal abad ke-9. Saat itu, filsuf al-Farabi menulis katalog efek dari mode musik yang berbeda pada tubuh dan pikiran manusia.

Dilansir dari Guardian, Minggu (27/09), Makam mendefinisikan lapangan, pola, dan pengembangan musik tertentu dan skala nada yang berbeda yang diterima oleh telinga. Dokter di rumah sakit tersebut percaya, Makam yang berbeda memiliki efek psikologis dan fisiologis positif pada pasien mereka.

Dr. Eroll Can menemukan terapi musik saat bekerja di rumah sakit di Sofia, Bulgaria. Waktu itu, mereka menggunakan tape recorder dan headphone. Namun setelah ia bermigrasi ke Turki pada tahun 1996, ia mulai menggunakan instrumen Makam dan melihat efek yang lebih signigikan.

Kini ia bersama Profesor Bingur Sonmez dan Mehmet Susam yang ahli memainkan instrumen tradisional seperti seruling Turki, biola Ottman, dan gitar, bekerja sama merawat pasien dengan musik.

Tapi kenyataannya merawat pasien dengan musik memang tidak semudah yang dibayangkan, terutama karena tidak semua Makam memiliki efek yang sama. Ada makam yang temponya cepat, namun ada pula yang lebih rileks.

Dalam pernyataannya ia juga menjelaskan, mereka tidak menggunakan Makam sebagai alternatif untuk pengobatan kontemporer, melainkan sebagai terapi pelengkap. Sepuluh menit mendengarkan musik tersebut cukup untuk menurunkan detak jantung pasien dan tekanan darah tanpa harus meresepkan obat tambahan. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.