Sukses

Awas, Tiga Hal Ini Ternyata Rentan Diserang Hacker

Teknologi saat ini memang semakin berkembang bahkan dapat dibilang bila teknologi telah mengambil alih sebagian dari hidup kita.

Citizen6, Jakarta Teknologi saat ini memang semakin berkembang bahkan dapat dibilang, teknologi telah mengambil alih sebagian dari hidup kita. Namun selain berdampak positif, teknologi juga memiliki dampak negatif salah satunya dapat meningkatkan usaha peretasan yang dilakukan oleh para hacker. Pada dasarnya, apapun yang mengandung chip adalah benda yang cukup beresiko untuk diretas, dan berikut ini ada beberapa contoh barang dan juga tempat yang rentan diserang oleh hacker.

Komputer Baru

Sebuah PC baru harus aman dari hacker, tetapi beberapa komputer yang diproduksi pabrikan China yang dijual dengan malware terinstal. Malware itu tertanam ke versi palsu dari OS Windows dan digunakan untuk memata-matai pengguna penyebaran malware melalui removable drive, sehingga diperkirakan bahwa jutaan komputer yang terinfeksi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mobil

Mobil

Seorang peneliti pernah melakukan sebuah eksperimen dengan menggunakan “zero-day exploit” yang menargetkan Jeep Cherokee yang diberi kontrol nirkabel ketika mobil tersebut sedang berjalan. Hasilnya, kontrol nirkabel tersebut dapat mengontrol semua fitur yang ada pada mobil tersebut mulai dari AC, fitur hiburan seperti radio dan musik, hingga wiper yang bergerak sendiri tanpa kendali dari pengemudi yang sedang mengemudikan mobil tersebut, bahkan pengemudi mobil tersebut pun tak mampu menghentikan kontrol yang dilakukan oleh peneliti yang seakan-akan bertindak sebagai hacker itu.

3 dari 3 halaman

Pesawat

Pesawat

Sebuah pesawat terbang juga rentan terhadap peretasan, untuk membuktikannya, seorang peneliti membeli suku cadang asli dari pemasok penerbangan untuk mensimulasikan pertukaran data antara jet penumpang dan pengendali lalu lintas udara. Ia menunjukkan bahwa keamanan sangat lemah bahkan sebuah smartphone yang dilengkapi dengan aplikasi buatan sendiri sudah cukup untuk mendapatkan akses ke berbagai sistem pesawat.

Teroris tidak perlu bom untuk mencelakai pesawat yang sedang terbang sebab mereka dapat mengontrol kemudi pesawat dan mengarahkannya ke gedung terdekat. Chris Roberts, seorang ahli IT bahkan mengklaim pernah menembus sistem hiburan dari sebuah pesawat jet penumpang dan memanipulasi mesin selama penerbangan.

(ul)


Pengirim:

M Sufyan

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.