Tulamben, Spot Diving Terbaru di Bali yang Memukau

Citizen6, Jakarta Menyelam menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan bagi banyak orang. Dan Indonesia adalah negara dengan keelokan pemandangan laut yang mendunia.

Salah satu spot diving yang patut dicoba adalah di Tulamben, Bali. Di tempat ini para pecinta traveling pecinta laut akan disuguhi sebuah sensasi menyelam yang berbeda. Di spot ini para diver bisa menyaksikan beragam biota laut nan cantik yang hidup di dalam bangkai kapal USS Liberty. Menurut sejarah, kapal ini tenggelam akibat terkena serangan torpedo Jepang pada tahun 1916.

Baru baru ini Backpacker Kece Petarung Waktu (BKPW) mencoba menyelam di salah satu spot diving di Tulamben Bali untuk sekedar mewujudkan rasa penasaran atas keindahan bawah laut yang ada disini.

Untuk menuju ke lokasi yang belum begitu ramai ini, pecinta traveling bisa menggunakan sepeda motor dari Denpasar.  Setelah berkendara sekitar 3 jam, pecinta traveling akan sampai di gerbang desa. Di tempat ini puluhan penyedia jasa selam akan menyambut hangant.

Mereka menawarkan alat selam dengan harganya pun bervariasi. Untuk sekali menyelam, minimal diver mengeluarkan biaya Rp 350.000.

Pesona bawah laut Tulamben memberikan sensasi tersendiri dibanding laut-laut lain karena di lokasi ini terdapat bangkai kapal milik tentara Angkatan Laut Amerika Serikat yang bernama Kapal USS Liberty.

Kapal ini sebenarnya bernama USAT Liberty yang merupakan kapal kargo milik tentara Amerika Serikat yang ditempak kapal selam tentara Jepang pada 11 Januari 1942.

USAT Liberty atau USS Liberty yang dioperasikan pertama kali pada 19 Juni 1918 ini pun akhirnya tenggelam di Pulau Bali. Pada tahun 1963, terjadi erupsi gunung merapi yang kemudian justru menggeser posisi rongsokan (wreck) kapal ke arah pantai. Kini, di Tulamben, kalau kita menyebut penyelaman menuju ‘Wreck’, maka sudah dapat dipastikan bahwa tujuan penyelaman adalah lokasi karamnya Kapal USS Liberty.

Titik bangkai kapal karam itu tidak jauh dari pesisir sehingga para penyelam tidak perlu menggunakan perahu untuk mencapainya sensasi menyelam mulai terasa saat air laut merendam seluruh tubuh.

Begitu menyelam pemandangan bawah air yang menakjubkan pun akan segera menyambut tak jarang momen seperti itu dimanfaatkan oleh para penyelam untuk mengabadikan para penghuni dalam laut mulai dari terumbu karang serta ikan yang berlalu lalang di kapal karam itu.

Penulis:

Micko

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6