Sukses

Efek Teror Paris, Salon Ini Tolak Pelanggan Muslim

Kepolisian Thames Valley baru-baru ini menahan seorang perempuan berusia 43 tahun sehubungan dengan postingannya di halaman Facebook.

Citizen6, Inggris Lagi-lagi publik, khususnya para onliner dihebohkan dengan kabar seorang pengguna jejaring sosial yang mendekam di jeruji besi karena memposting ciapan rasial dalam akun Facebook-nya.

Kepolisian Thames Valley baru-baru ini menahan seorang perempuan berusia 43 tahun sehubungan dengan postingannya di halaman Facebook sebuah salon kecantikan bernama Blinks of Bicester yang memojokan umat muslim.

Dilansir Metro pada Selasa (17/11/2015), postingan tersebut dibuat setelah serangan teroris di Paris pada Jumat (13/11/2015), ini berisi penolakan sang pemilik salon yang tak menerima pelanggan beragama muslim.

"Blinks of Bicester tidak melayani siapapun orang yang beragama Islam," tulis sang pemilik salon dalam akun Facebook ‘Blinks of Bicester.

Metro.co.uk

Penangkapan terhadap perempuan asal Bicester, Oxfordshire, Inggris, ini berawal dari keluhan para onliner yang melaporkan seorang pengguna Facebook yang melontarkan kalimat kebencian terhadap umat muslim dalam postingannya.

Seorang juru bicara kepolisian Thames Valley mengatakan bahwa, "Kami telah menangkap seorang perempuan berusia 43 tahun setelah mendapat keluhan atas postingan rasial kasar di sosial media."

"Perempuan itu ditangkap di bawah pasal 19 Undang-Undang Ketertiban Umum yang berkaitan dengan tampilan tertulis yang mencam, kasar atau menghina dengan menghasut kebencian rasial dan untuk memproduksi komunikasi yang berbahaya," lanjutnya.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.