Sukses

Netizen Ungkap, Sumbangan Bos Facebook Hanya untuk Hindari Pajak

Tunggu dulu, jangan buru-buru terharu oleh pernyataan Bos Facebook yang akan menyumbangkan 99% sahamnya.

Citizen6 Jakarta Seluruh dunia dibikin haru atas keputusan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, untuk menyumbangkan 99% sahamnya kepada lembaga sosial. Pengumuman itu disiarkan langsung oleh Mark bersama istrinya, Chan Zuckerberg usai mereka dikaruniai seorang putri.

Di saat yang mengharu biru itu, seorang pengguna Facebook bernama Made Supriatma mencoba menyingkap tabir kebenaran atas pernyataan Mark Zuckerberg. Made menilai, apa yang dilakukan Mark hanya sebagai trik untuk menghindari aturan perpajakan di Amerika Serikat. "Dan tentu sebagai upaya untuk semakin memperkaya diri," ujarnya.

Sebenarnya apa yang di-posting Made Supriatma, Warga Negara Indonesia yang kini tinggal di Amerika Serikat, merupakan saduran dari artikel says.com. Made mencoba menjelaskannya kepada masyarakat Indonesia untuk tidak terjebak dan turut mengharu biru atas rekayasa semacam ini.

Sejak dua jam di-posting, artikel Made mendapat like nyaris 1000 dan dibagikan hampir 500 kali. Komentar pun beragam, banyak yang memilih percaya seperti Dorita Setiawan, "Modus lama emang ini ya Bli, mirip trend CEO wall street yang hanya membayar dirinya 1 dollar. Melipir manis, nilep uang pajak."

Anda penasaran? Berikut cuplikan artikel Made Supriatma yang disadur dari says.com "What No One Is Telling You About Mark Zuckerberg Donating 99% Of His Fortune To Charity".

"Kemarin banyak posting kalau pendiri Facebook akan memberikan 99% sahamnya untuk 'charity.' Pernyataan Mark Zuckerberg itu langsung disambut dengan haru biru. Banyak yang ternganga. Bayangkan $45 milyar akan diberikan ke lembaga sosial! Ini kurang sedikit dari setengah penerimaan pajak Indonesia! Bayangkan duit sebanyak itu.  Tapi, tunggu dulu. Saya mohon maaf kepada Sodara yang sudah terlanjur terharu. Apa yang akan Sodara lihat mungkin jauh dari mengharukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

selanjutnya

Nah, saham-saham itu akan diberikan ke lembaga yang namanya Chan Zuckerberg Initiative LLC. Ini adalah sebuah lembaga yang dimiliki keluarga Mark. Jadi nanti lembaga ini yang akan mengontrolnya saham Facebook. Terus siapa yang mengontrol Chan Zuckerberg Initiative LLC? Ya si Zuckerberg sendiri bersama bini dan anaknya (kalo sudah besar).

Apa artinya ini? Ini adalah sebuah transfer kepemilikan tanpa membayar pajak 'capital gain.' Nanti anaknya si Mark ini pun akan mewarisi lembaga ini tanpa harus membayar pajak warisan, yang di Amerika ini besarnya sampai 45% dari nilai warisan itu.

Yang kedua, Chan Zuckerberg Initiative LLC ini dibentuk sebagai LLC atau Limited Liability Company bukan 'charitable trust'. Dengan demikian CZI ini bisa melakukan investasi seperti halnya lembaga investasi swasta. Meskipun, dia tidak untuk mencari untung (non-profit).

Dengan distrukturkan demikian, si Zuckerberg ini akan mendapat manfaat dari sistem perpajakan Amerika. Pada tahun pertama dia akan menyalurkan $ 1 milyar ke CZI yang dia bentuk. Dia berhak mendapat potongan pajak sepertiga dari jumlah yang dia berikan. Dalam hitungan kasar tulisan dibawah ini, dia akan dapat keringanan pajak sebesar sekitar $333 juta; jumlah yang mungkin lebih besar kalau dia dapat 'tax deductible' atau pengurangan pajak karena memberikan sumbangan kepada lembaga karitas yang bekerja untuk kepentingan umum.

Nah, pinternya lagi, saham Facebook ini tidak akan diberikan sekaligus tetapi sedikit demi sedikit. Jadi, misalnya, $1 milyar per tahun ... entahlah. Jadi saban tahun, ada duit pajak yang dikembalikan. Dan, untuk orang seperti saya yang makan McDonald dua kali sehari, duit itu jumlahnya sangat, sangat, sangat fantastis! Cerdas?

3 dari 3 halaman

selanjutnya

Untuk mengerti semua ini, tentu Sodara harus paham hukum perpajakan Amerika. Saya setuju dengan satu kutipan tulisan ini, "when we pay people like Zuckerberg to fund their own foundations, we are really helping the rich and coddled few even as we thank and honor them for their charity."

Intinya, orang kaya itu ndak bego-bego amat naruh duitnya. Sementara kekayaan pribadi tambah menumpuk, kemudian akan dikenal dan dikenang orang sebagai pahlawan yang murah hati. Bahkan dari sana pun akan lahir pengaruh (baca: kekuasaan) untuk mendapatkan apa yang dia maui dan menentukan apa yang dia pikir baik. (war)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini