Sukses

11 Ramalan Para Ahli Ini Ternyata Omong Kosong

Meski tak memiliki kemampuan di bidang cenayang, ternyata beberapa ahli pernah meramalkan sesuatu yang sayangnya meleset.

Citizen6, Jakarta Ramalan biasanya dilakukan oleh seseorang yang memiliki kemampuan membaca atau melihat sesuatu yang tak kasat mata. Banyak yang beranggapan, meramal tak memiliki hubungan dengan ilmu pengetahuan yang butuh pembuktian.

Kenyataannya, beberapa ahli di bidang tertentu pernah meramal hal-hal yang terkait dengan pengetahuan. Sayangnya, ramalan mereka semua meleset.

1. "Roket tak akan pernah meninggalkan atmosfer bumi."

Demikian yang ditulis oleh koran terkemuka New York Times pada 1936. Tiga dekade kemudian, pernyataan mereka tidak terbukti. NASA membuktikan roket luar angkasa bahkan mampu mencapai bulan. Kini, NASA menjadi lembaga pemerintah yang paling prestisius.

2. "Ketika pameran Paris ditutup, listrik akan mati dan kita tak akan pernah mendengarnya lagi."

Profesor Erasmus Wilson dari Universitas Oxford pernah meramal demikian saat ia melihat listrik yang menerangi pameran Paris pada 1878. Kenyaatannya, listrik tetap digunakan sampai sekarang.

3. "Di dunia ini hanya akan ada 5.000 mesin fotokopi."

Pada 1959, perusahaan komputer IBM meramalkan nasib mesin fotokopi Xerox. Pernyataan yang tidak lebih hanya ingin menjatuhkan tersebut ternyata tidak terbukti. Jutaan mesin fotokopi digunakan di dunia ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ramalan Napoleon Bonaparte

4. "Kapal dengan api unggun di dalamnya? Omong kosong."

Penakluk Prancis Napoleon Bonaparte meramalkan sebuah kapal tidak akan pernah bisa terdapat api unggun yang menyala di dalamnya pada 1800. Puluhan tahun setelahnya, jangankan kapal uap yang digerakkan dengan batu bara yang dibakar, di dalam kapal pesiar saja bisa terdapat api unggun.

5. "Tidak akan pernah ada pesawat terbang yang lebih besar dari ini diciptakan."

Demikian ramalan seorang insinyur Boeing saat melihat pesawat dengan 247 penumpang terbang. Kini, sebuah pesawat bisa membawa ratusan penumpang.

6. "Senapan mesin tidak akan bisa digunakan dalam perang."

Hiram Maxim, seorang pencipta senapan mesin pernah meramalkan pada 1893 bahwa senapan mesin tidak akan digunakan dalam perang karena kerumitannya. Faktanya, senapan mesin kini menjadi salah satu senjata paling ampuh di dunia.

7. "Merokok tidak akan membunuh seseorang."

Pada 1954, W C Heuper dari National Cancer Institute of America pernah meramalkan kalau rokok bukanlah penyebab kanker paru-paru. Zaman sekarang, rokok telah menjadi salah satu sebab utama kematian karena kanker paru-paru.

8. "Tidak ada alasan seseorang mesti memiliki komputer di rumah mereka."

Pendiri Digital Equipment Corporation, Ken Olson, pernah meramalkan di the World Future Society di Boston pada 1977, bahwa seseorang tidak mungkin memiliki komputer sendiri di rumah. Kini, perusahaan Apple dan Microsoft mungkin akan menertawakan ramalan tersebut.

3 dari 3 halaman

Ramalan Produser Film

9. "TV tidak akan bertahan lama. Orang-orang akan bosan menatap kotak bergambar tiap malam."

Ramalan Darryl Zanuck, produser film di 20th Century Fox pada 1946 ternyata meleset. Zaman sekarang, banyak orang yang menghabiskan waktunya di depan tv.

 

10. "Bola lampu adalah penemuan yang gagal."

Saat Thomas Alva Edison memamerkan penemuannya, bola lampu, pada 1880, Ketua Stevens Institute of Technology Henry Morton menertawakannya. Ia meramalkan bahwa tak ada yang akan menggunakan penemuan Edison. Faktanya, bola lampu sama sekali bukan penemuan yang gagal.

 

11. "Di dunia ini, hanya ada 5 buah komputer yang laku terjual."

Demikian ramalan Thomas Watson, ketua IBM pada tahun 1943. Yah, ramalannya meleset jika melihat perkembangan komputer saat ini. (Sul)*

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.