Sukses

6 Film Hollywood yang Dianggap Menistakan Indonesia

Namun apa rasanya, jika kemunculan nama Indonesia itu disejajarkan dengan nilai-nilai yang tidak baik?

Citizen6 Jakarta Ada yang bilang film adalah dokumentasi sosial. Meski bersifat fiktif, cerita dalam film dibangun atas pengalaman-pengalaman sosial di masyarakat.

Indonesia, sebagai negara yang mempunyai banyak ragam budaya kerap menjadi perbincangan di dalam dialog sebuah film. Tak terkecuali film Hollywood, bahkan beberapa latar juga diambil dari Indonesia. Namun apa rasanya, jika kemunculan nama Indonesia itu disejajarkan dengan nilai-nilai yang tidak baik? Berikut 6 film produksi Hollywood yang dianggap menghina Indonesia.

1. West Wing

The West Wing adalah serial TV yang berlatar Gedung Putih Amerika. Tokohnya menggambarkan seorang Presiden Bartlet beserta stafnya. Salah satu episodenya menceritakan tentang kesibukan Gedung Putih saat menerima tamu negara dari Indonesia. Tiba-tiba salah satu staf mengatakan pada staf lainnya, "Hati-hati jangan membuat orang Indonesia tersinggung, atau kepalamu akan dipenggal dan diarak keliling kota". Staf yang memperingatkan itu mengatakan dia mendapat informasi dari internet walau staf yang lainnya tidak terlalu percaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. Lethal Weapon 4

Lethal Weapon merupakan film skuel yang juga garapan Amerika Serikat pada 1998. Dibintangi sejumlah aktor ternama seperti Meal Gibson, Danny Glover, dan Jet Li. Dalam salah satu adegannya Danny Glover yang memang terkenal sarkas dalam film itu, memaki-maki karena kapal yang digunakan menyelundupkan imigran China tiba-tiba macet. Dengan nada memaki-maki Danny Glover lantas mengatakan, "Kapal bodoh ini pasti dibuat oleh orang Indonesia."

3 dari 6 halaman

3. In The God's Hand

Film yang diproduksi pada 1998 ini disutradarai oleh Zalman King. Film ini bercerita tentang dua pemuda berkebangsaan Amerika yang tergila-gila dengan olahraga surving (selancar). Keduanya bertekad untuk menjajal semua jenis ombak lautan di penjuru dunia. Nah saat adegan di Pulau Lombok keduanya ditangkap polisi karena melanggar aturan. Salah satu dari kedua pemuda itu lantas menyuap polisi dengan mengajak salaman dan menempelkan selembar uang ke tangan polisi. Alhasil mereka berdua lolos.

4 dari 6 halaman

4. House

House juga merupakan serial TV produksi Amerika Serika yang cukup populer pada 2004. Film ini dibintangi oleh Hugh Laurie sebagai dr House, seorang dokter di klinik yang memecahkan berbagai kasus aneh. Pada satu adegan, dr House sedang mengobati seorang anak kecil yang sedang sakit parah. Tiba-tiba si dokter itu berkata, "Seorang anak yang sakit sampai parah begini, tinggalnya pasti di Indonesia".

5 dari 6 halaman

5. The Silence Of The Lambs

Filim yang diproduksi pada tahun 1991 mengantongi rating IMDB sebanyak 8.6 yang artinya film ini cukup recomended untuk ditonton. Namun film yang menghadirkan Jodie Foster sebagai bintang utama ini dinilai menistakan Indonesia. Terdapat satu adegan di mana seseorang korban penculikan mengenakan sweater bertuliskan "Made In Indonesia". Belum jelas apakah maksud dari penggunaan label itu, yang pasti nama Indonesia muncul pada adegan yang seolah menggambarkan Indonesia sebagai negara yang banyak terjadi kasus penculikan.

6 dari 6 halaman

6. Looking For Jackie Chan

Film ini menceritakan seorang anak Indonesia keturunan China (Tionghoa) yang mengidolakan super bintang Jackie Chan. Anak ini digambarkan dengan sikap yang dianggap khas sebagai orang Indonesia, di antaranya sering melanggar aturan dan tidak disiplin. Misalnya ketika adegan si anak menerobos brigade satpam dan melarikan diri rumah.

Demikian beberapa film yang secara tidak langsung menstereotip budaya Indonesia. Kamu penasaran dengan filmnya? Silakan tonton film-film tersebut. (War)*

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini