Sukses

Cara Hemat Jernihkan Air dengan Kulit Pisang

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kulit pisang ternyata dapat digunakan untuk melakukan penjernihan air.

Citizen6, Jakarta Jika sebelumnya kamu lebih sering membuang kulit pisang setelah selesai memakan buahnya, sekarang ada baiknya untuk memanfaatkan kulit pisang tersebut agar lebih berguna. Selama ini yang kita tahu dari kulit pisang hanya dapat menyebabkan orang lain terjatuh bila tidak sengaja menginjaknya. Tapi apakah kamu tahu kegunaan dan manfaat yang tersembunyi dari kulit pisang?

Baru-baru ini sebuah makalah yang berjudul “Banana Peel Applied to the Solid Phase Extraction of Copper and Lead from River Water: Preconcentration of Metal Ions with a Fruit Waste”, mengungkapkan jika kulit pisang ternyata dapat digunakan untuk melakukan penjernihan air. Tidak hanya itu, sisi baik lainnya adalah dengan menggunakan kulit pisang untuk menjernihkan air, jadi kamu tidak memerlukan bahan kimia.  

Gustavo Castro, seorang peneliti dari Universitas Sao Paulo, mengungkapkan, “Di dalam kulit pisang terdapat senyawa yang terdiri dari atom nitrogen, sulfur dan senyawa organik seperti asam karboksilat. Senyawa tersebut dapat berfungsi untuk menyerap logam bermuatan positif yang terkandung dalam air yang tercemar logam berat."

"Biaya yang dibutuhkan untuk menyingkirkan logam berat pada air diketahui sangatlah mahal, sedangkan proses penjernihan air dengan menggunakan kulit pisang dapat menghemat biaya. Dalam penggunaannya sendiri, kulit pisang dapat digunakan hingga 11x untuk menjernihkan air," lanjutnya.

Air adalah sumber kehidupan, air yang tercemar tentunya akan mengganggu kesehatanmu. Sekarang, jikalau kamu sudah selesai memakan pisang, jangan terburu-buru untuk langsung membuang kulitnya ya. Karena dengan kulit pisang tersebut, kamu dapat memanfaatkannya untuk menjernihkan air yang nantinya akan kamu gunakan dalam kebutuhan hidupmu sehari-hari.

(soy/ul)

 

Penulis:

Soyid Prabowo

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.