Sukses

Netizen Riuh, Dirjen Pajak Incar Warga yang Jajan Rp200 Ribu/Hari

Ken Dwijugiasteadi bertekad akan memburu WPOP potensial pajak agar institusinya mampu mencapai target pajak 2016.

Citizen6 Jakarta Ramai dibicarakan di Forum Liputan6.com, jika Direktorat Jendral Pajak Kementrian Keuangan (DJP Kemenkeu) akan mengincar warga yang setiap harinya belanja Rp200 ribu per hari. Kebijakan itu, disampaikan oleh Pelaksana Tugas Dirjen Pajak, Ken Dwijugiasteadi terakit penekanan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP).

Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 pemerintah mengutus Direktoral Jendral Pajak Kementrian Keuangan agar mampu menyetor penerimaan pajak sebesar Rp1.350 triliun. Jumlah itu meningkat dibanding target pada tahun sebelumnya, yakni Rp1.294 triliun.

Agar dapat mencapai target setoran, Dirjen pajak nampaknya harus memutar otak dan memeras keringat lebih keras. Maka muncullah program eksistensi untuk menjadikan warga negara, ataupun badan usaha yang belum rutin membayar pajak menjadi target utama. Salah satunya meningkatkan jumlah pajak bagai WPOP.

Ken Dwijugiasteadi bertekad akan memburu WPOP potensial pajak agar institusinya mampu mencapai target pajak 2016. Bahkan ia mengaku, telah mengantongi data WPOP potensial yang selama ini belum terdaftar sebagai WP. “Saya punya data statistik masyarakat kelas menengah di Indonesia yang belanjanya per hari Rp100 ribu-Rp200 ribu, jumlahnya itu mencapai 129 juta. Sedangkan WPOP yang terdaftar baru 27 juta, jadi bayangkan ada selisih yang belum terdaftar sebagai wajib pajak,” kata Ken.

Sejumlah netizen pun bereaksi terkait kebijakan itu, mereka rata-rata menggelontorkan komentar sinis. Misalnya pada akun Tommy Hutomo, "Kontra,berasa banget diawasin ama negara gegara pajak. Dan berapa banyak aparat pajak yg harus dikerahin buat mantau penghasilan-pengeluaran warga negaranya? think it."

Ada juga komentar serupa dari akun Koi, "Kontra. Jangan diawasin sik, kek buronan aja ya. Jajan aja di awasin. Belum lagi nanti ada biaya buat pengawasannya kaann? yaelah bro. Di satu sisi, memang ada kelas menengah ngehe yang lupa bayar pajak, mereka orang yang gatau diri brur."

Nah bagaimana pendapat kamu terkait kebijakan ini, sila ikuti diskusi di Forum Liputan6.com.

(war)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.