Sukses

Aneh, Kehidupan Tunawisma di Negara Ini Malah Jadi Objek Wisata

Sebuah Perusahan Jasa Wisata bernama Shades Tours membuka penawaran perjalanan wisata yang aneh. Mereka memberikan kesempatan

Citizen6 Jakarta Sebuah Perusahan Jasa Wisata bernama Shades Tours membuka penawaran perjalanan wisata yang aneh. Mereka memberikan kesempatan bagi orang-orang yang tertarik untuk menyaksikan langsung kehidupan para tunawisma di Wina, Austria. Anehnya, wisata semacam itu juga laris jaring peminat.

Dilansir dari BBC, Orang-orang yang ingin mengikuti wisata ini akan diperlihatkan berbagai fasilitas, termasuk tempat perlindungan dan dapur yang menyediakan makanan untuk tunawisma. Perrine Schober selaku pelaksana proyek mengatakan, tujuan dari wisata semacam ini untuk memberikan kesempatan lapangan kerja untuk para tunawisma. "Bisnis ini sangat baik untuk membantu para pemandu memsuki pasar tenaga kerja," ujarnya.

Sementara itu, media pemerintah ORF melaporkan, tempat-tempat ini dijalankan oleh para tunawisma sendiri. Para pemandu wisatanya adalah mantan tunawisma, sehingga informasi yang diberikan sangat akurat karena mereka telah mengalami kehidupan itu sendiri secara pribadi.

Dieter misalnya, ia senang membawa turis berjalan-jalan dan menceritakan semuanya tentang kehidupan tunawisma. Dieter berharap, wisata semacam ini mampu mengatasi prasangka buruk tentang tunawisma dan memberitahukan kepada siapa saja, bahwa setiap orang bisa menjadi tunawisma.

"Saya adalah salah satu orang yang sebelumnya berpikir hal ini tidak akan pernah terjadi pada saya," tuturnya.

Yang lebih mengherankan lagi, bisnis wisata kehidupan tunawisma tersebut ramai diserbu pengunjung. Perusahaan peyelenggara nyaris kehabisan tiket yang setiap tiketnya dijual sekitar 200 ribu rupiah. Kira-kira, apa yang terjadi ya jika wisata semacam ini diterapkan di Indonesia? (war)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.