Sukses

Kisah Pilu Kakek Penjual Basreng di Rantau Orang

Seorang kakek penjual basreng menuturkan kisahnya selama berjualan basreng di rantau orang

Citizen6, Jakarta Saat sekolah dasar, kita sering menemui banyak penjual jajanan di luar pagar sekolah. Dari dulu hingga kini, penjaja makanan kecil itu masih tetap lestari, tidak ada perubahan. Berbagai variasi jajanan ada di sana mulai dari es hingga makanan mie.

Anak-anak tentu menyukai kehadiran mereka. Bagi Anda yang belajar di sekolah di mana para siswanya tidak boleh keluar lingkungan sekolah, tentu tidak akan pernah melihat para pedagang tersebut. Mungkin sebagian bahkan memandang sebelah mata kepada mereka. Berburuk sangka akan dagangannya yang tidak sehat. Memang ada yang demikian, tapi tidak sedikit dari mereka yang benar-benar niat berjualan untuk mencari nafkah halal.

Seperti sesosok kakek tua bernama Ajok ini. Ia mencoba mencari nafkah dengan cara berjualan basreng di sekolah-sekolah. Saat jam sekolah telah berakhir, ia tetap melanjutkan jualan dengan keliling kampung. Semenjak pagi hingga petang, Ajok memikul gerobaknya selama 12 jam. Simak kisah pilu kakek penjual basreng selama di hidup di rantau orang.

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini