Sukses

Siapa Sebenarnya yang Menyalahkan Pemerintahan SBY?

Sampai siang ini linimasa riuh. Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memposting beberapa hal yang mengejutkan

Citizen6 Jakarta - Sampai siang ini linimasa riuh. Mantan orang nomor satu di Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memposting beberapa hak yang mengejutkan di Twitter.

Ciapan SBY berisi tantangan yang ditujukan kepada siapa saja yang masih suka menyalahkan pemerintahannya dulu, agar dialamatkan langsung kepadanya. Ciapan ini seolah mengisyaratkan, sedang ada yang menjelek-jelekkan pemerintahan SBY.

"Bagi yg ingin terus salahkan pemerintahan yg lalu, alamatkan saja kpd saya (SBY). Saya pemimpin & saya bertanggung jawab. *SBY*," tulisnya.

Ciapan tersebut memicu tanya pengguna Twitter, siapa sebenarnya yang sedang menyalahkan SBY atas pemerintahan periode sebelumnya?

Sebelumnya memang pernah santer diberitakan, bahwa pemerintah SBY pernah disalahkan atas pengelolaan migas. Menteri ESDM Sudirman Said kala itu yang menyebut Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melindungi mafia Migas. Tetapi, tuduhan serius itu telah selesai pada pertengahan 2015 lalu.

Tak sedikit pengguna Twitter yang menduga, SBY sedang post power syndrom atau sindrom pasca berkuasa. Seperti pada akun @PaulEmas yang bahkan menilai SBY hanya cari perhatian di social media.

Selain itu ada juga akun @abiObi1 yang meminta SBY untuk santai dan duduk manis saja. 

Kendati demikian banyak juga pengguna Twitter yang menanggapi ciapan SBY bernada dukungan. Seperti pada akun GTrenggalek yang menyebut SBY merupakan sosok pemimpin yang andal.

Hingga saat ini, ciapan SBY telah di-retweet 600 orang lebih dan disukai sedikitnya 300 orang. Namun sampai sekarang belum ada tanggapan dari pihak-pihak yang dimaksudkan SBY.

(war)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.