Sukses

Heboh, Dukun Malaysia Disebut Bisa Kirim Santet via Facebook

Ia menyatakan jika dukun santet di Malaysia kerapa melancarkan aksi jahatnya melalu Facebook.

Citizen6 Jakarta - Keberadaan dukun santet rupanya juga diakui di Malaysia. Di sana, dukun santet dikenal dengan istilah 'bomoh'. Bahkan dikabarkan, kasus yang menyangkut bomoh sering menghiasi halaman utama media-media di Malaysia.

Kali ini, dilansir dari Cnet.com, kehebohan dukun santet terjadi menyusul pernyataan dari Pejabat Kementrian Cyber Security Malaysia, Jazannul Azriq Aripin. Ia menyatakan jika dukun santet di Malaysia kerapa melancarkan aksi jahatnya melalu Facebook.

Bagaimana caranya?

Menurut analisa pejabat komunikasi tersebut, dukun santet kerap mengambil foto korban yang dipasang di laman media sosial. Dukun santet kemudian menjampi-jampi dan sang empunya foto akan terkena dampak buruk dari ritual sihir hitam.

”Jangan heran jika 'bomoh' sendiri semakin pintar dan mereka mungkin telah menginstal broadband nirkabel untuk meluncurkan sihir hitam mereka,” katanya, seperti dikutip dari Cnet, Jumat (11/03/2016).

Untuk itu, Aripin mengimbau kepada warganya untuk tidak sembarangan mengunggah foto di laman media sosial mereka. “Jadi, hindarilah meng-upload gambar diri sendiri untuk menghindari ancaman sihir hitam, khususnya foto seronok,” lanjut Aripin.

Malaysia mengenal bomoh jauh sebelum peradaban modern dimulai.Di abad 17, bomoh pernah dianggap warga Malaysia sebagai penyembuh penyakit. Namun, belakangan ini keberadaan bomoh menjadi ancaman kenyamanan warga. Mereka kerap kali menuduh, jika bomoh telah menggunakan sihir hitam.

Pada tragedi jatuhnya maskapai Malaysia Airlines MH370, seorang bomoh bernama Dato Mahaguru Ibrahi Mat Zin, santer diberitakan media Malaysia membantu upaya pencarian pesawat. Mat Zin menggunakan teropong bambu dan kekuatan supranatural. Namun sampai sekarang misteri hilangnya MH370 belum juga terjawab.

(war) 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.