Sukses

Sebaiknya Jangan Gunakan Cangkir Kopi Sekali Pakai, Ini Alasannya

Anda yang suka nongkrong dan minum kopi di luar, sebaiknya mengurangi minum kopi atau coklat panas dengan menggunakan cangkir sekali pakai.

Citizen6 Jakarta - Anda yang suka nongkrong dan minum kopi di luar, sebaiknya mengurangi minum kopi atau coklat panas dengan menggunakan cangkir sekali pakai. Cangkir sekali pakai lumrah ditemui jika Anda membeli minuman di toko-toko waralaba baik lokal maupun asing.

Bahkan di negara-negara maju di Eropa, seperti misalnya Jerman, telah  melarang penggunaan cangkir kopi sekali pakai. Kota Hamburg yang berpenduduk padat di Jerman, mulai melarang penggunaan gelas kopi sekali pakai di gedung-gedung pemerintahan. Kebijakan itu ditempuh karena gelas plastik punya dampak yang buruk bagi kesehatan, selain itu juga karena alasan tidak ramah lingkungan.

Kelihatannya cangkir sekali pakai tidak tampak seperti menyimpan potensi masalah yang besar. Namun pernahkah Anda berpikir seandainya semua orang di dunia menggunakan gelas sekali pakai maka bumi akan penuh sesak dengan cangkir kopi. Bahkan diprediksi jika tidak dikendalikan maka sampah cangkir plastik cukup digunakan untuk membungkus bumi sebanyak 10,5 kali. 

Selain itu, menurut beberapa studi, meskipun dinyatakan aman namun gelas sekali pakai yang notabene terbuat dari plastik akan menyimpan efek yang membahayakan jika dipanaskan. Plastik memiliki kadar yang menghasilkan gas beracun sehingga bukan hanya membahayakan lingkungan namun juga kesehatan Anda. Dan yang paling penting adalah, plastik merupakan sampah yang paling susah dicerna. Sebab plastik memiliki kandungan lebih dari satu bahan.

Cangkir sekali pakai tentu sangat sulit didaur ulang, akibatnya akan menambah penumpukan sampah. Nah, ada baiknya mulai sekarang Anda juga mengurangi penggunaan gelas sekali pakai. Setidaknya, jika Anda memang tidak ingin ikut menjaga bumi maka jagalah di Anda sendiri.

(war)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini