Sukses

Waspadai, Jenis Patah Hati Ini Bisa Membunuh

Peristiwa yang melibatkan fisik atau momen yang sangat emosional dalam waktu dekat menyebabkan patah hati yang membunuh.

Citizen6, Jakarta Terdengar seperti judul sebuah puisi, namun patah hati benar-benar bisa membunuh. Patah hati bisa berujung pada kematian. Dilansir dari situs Deutsche Welle, penelitian menunjukkan seseorang yang patah hati ditinggal pasangan bisa mengalami gangguan atrial fibrilasi (AF) ataupun sindrom Takotsubo.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Open Heart, tim yang terdiri dari peneliti Denmark berbasis di Aarhus University melaporkan temuan hubungan kematian pasangan dengan peningkatan resiko atrial fibrilasi dan sindorm Takotsubo dengan orang yang mengalami patah hati.

Sindorm Takotsubo, sendiri merupakan gejala yang pertama kali dideteksi oleh para peneliti Jepang pada awal 1990-an. Sampai sekarang, sindrom ini masih menjadi sebuah misteri bagi kebanyakan kalangan medis.

Gejala sindrom, menyerupai serangan jantung dan cenderung terjadi setelah seseorang mengalami pukulan akibat peristiwa yang melibatkan fisik atau momen yang sangat emosional dalam waktu dekat. Simak kelanjutan artikel di tautan berikut ini.

**Ikuti Thread of The Week Forum Liputan6 dengan meng-klik tautan ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Lihat juga video sedih tentang pria yang patah hati berikut ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.