Sukses

Maggie, Anjing Tertua di Dunia Ini Mati pada Usia 133 Tahun

Berapa lamakah seekor anjing dapat bertahan hidup? Bisa jadi sangat terbilang jarang bila hidup lebih dari 10 tahun.

Citizen6- Jakarta Dilansir dailymail.co.uk, Maggie anjing asal Australia ini diperkirakan merupakan anjing tertua dunia. Maggie mati pada usia 30 tahun, atau setara dengan 133 tahun umur manusia. Brian Mc Laren sang pemilik yang juga seorang peternak sapi perah di Negara Bagian Victoria masih tidak percaya bahwa Maggie sudah tiada. 

"Dia berumur 30 tahun dan masih baik-baik saja minggu lalu. Dia masih mampu berjalan dari peternakan ke kantor serta masih menggonggong ke arah kucing," kata Brian.

Sebelum mati Maggie anjing jenis Kelpie ini sudah mengalami sakit 'tua' yaitu buta dan tuli. Dua hari sebelum Maggie mati keadaan Maggie memang sudah terlihat drop. Anjing kesayangan milik Brian ini juga telah dimakamkan di samping kuburan anjing Brian lainnya yaitu di bawah pohon pinus.

"Keadaannya memburuk dalam dua hari dan saya tahu Maggie tidak akan hidup lebih lama lagi. Saya sedih, tetapi gembira dengan caranya mati," tambahnya.

Walaupun Brian memang tidak dapat memberikan dokumen kapan Maggie lahir, akan tetapi dilihat dari kelahiran putra pertamanya, Liam, yang sekarang sudah berumur 34 tahun memberikan arti bahwa kelahiran Maggie di dunia ini sudah berumur 30 tahun. Akibat kehilangan dokumen Maggie tidak dapat menerima penghargaan dari Guinness Book of Records. Oleh sebab itu, Bluey anjing asal Rochester yang mati pada usia 29 tahun secara resmi masih menyandang penghargaan anjing tertua dari Guinness Book of Records

"Bluey dibeli sebagai anak anjing pada tahun 1910 di Victoria. Ia hidup di antara sapi dan domba selama 20 tahun sebelum akhirnya mati pada usia 29 tahun itu," ujar salah satu pihak Guinness World Records.

Meskipun menurut Guinness Book of Records usia Maggie belum tentu berusia 30 tahun, dokter hewan Dr Jack Ayerbe mempercayai hal tersebut. Dr Jack tidak memungkiri kemungkinan itu terjadi pada Maggie yang mampu hidup selama itu.

“Dalam pikiran saya, mungkin saja. Ini adalah suatu prestasi yang luar biasa,” ujar Dr Jack Ayerbe.

“Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran hewan, kita memiliki kemampuan untuk menjaga anjing dan hewan piaraan lainnya dengan lebih baik, dengan lebih lama,” tambahnya.

Penulis
Christyana Caroline

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini