Sukses

Lahir Tanpa Tangan dan Kaki, Pria Ikuti Lari Marathon, Nasibnya?

Pantang menyerah adalah kata yang tepat untuk menggambarkan sosok pria tangguh ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pantang menyerah adalah kata yang tepat untuk menggambarkan sosok pria tangguh ini. Chris Koch laki-laki ini memang beda.

Ketika orang kebanyakan yang lahir sempurna kurang mempunyai motivasi untuk berolahraga, Chris Koch yang tak mempunyai kaki dan tangan malah menekuni olahraga ini.

Baru-baru ini ia mendaftarkan diri untuk mengikutievent lomba lari marathon sejauh 42,195 kilo meter.Chris Koch yang juga seorang motivator ini tekadnya tak terbendung. Dengan papan selancar dia berhasil menyelesaikan The Scotia bank Calgary Marathon di Kanada pekan lalu.

Kita pasti akan bertanya-tanya bagaimana seorang Koch mencatat bisa mencapai finish dengan sempurna. Dengan jarak sejauh itu, Chris Koch satu tungkai untuk mengayuh papan selancarnya. 

"Saya hanya menggunakan kaki kanan saya, kaki yang kiri tak berfungsi. Saya tarik tumit untuk memperlambat diri ke bawah dan mengatur kecepatan ketika akan menuruni bukit. Hal ini membuat kaki kanan saya sangat lelah."

Reputasi Koch tak hanya saat ini saja. Sebelumnya laki-laki tangguh ini telah mengikuti berbagai rkompetisi lari. Mulai lari jarak pendek, 5 kilometer, setengah marathon, dan kali ini adalah jarak terjauh yang pernah diikutinya. 

Pada Pebruari mendatang ia akan berlaga di Los Angeles Marathon, namun sayang di event ini peraturan tak membolehkan seorang pelari  memakai papan selancar.  

Untungnya, Koch mempunyai hubungan baik dengan Calgary Marathon dan mereka mengatakan Chris Koch mempunyai kesempatan terbuka untuk mengikuti event bergengsi ini. 

"Peraturan kami hanya mengizinkan pelari memakai kursi balap roda, tetapi untuk Chris kami tertarik memberikan kesempatan, "kata Kirsten-Ellen Fleming, executive director of The Scotiabank Calgary Marathon.

Fleming bukan satu-satunya orang yang terinspirasi oleh kegigihan Koch. Dialah salah satu yang menangis ketika menyaksikan Chris Koch mencapai garis finish.  

"Jumlah dukungan yang saya terima dari pelari lain sangat mengagumkan," kata Koch. "

Koch melakukan semua itu untuk meningkatkan kesadaran dan membuka dialog tentang orang-orang yang lahir tidak sempurna. Dia ingin membuktikan dirinya bisa menyelesaikan lomba tersebut dengan aman.

"Jika seorang pria tanpa lengan dan kaki saja dapat melakukan, tenu kamu juga bisa melakukannya, katanya "

Bagaimana?

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.