Sukses

Jangan Pernah Minum Pakai Gelas Kamar Hotel, Ini Alasannya

Ternyata ada alasan tersendiri untuk tidak menggunakan gelas yang disediakan dalam kamar hotel. Ini rahasianya

Liputan6.com, Jakarta - Saat Anda menginap di hotel, jangan dikira semua yang Anda gunakan di sana bebas dari kuman dan bakteri. Malahan, terkadang apa yang sesungguhnya Anda kira bersih di kamar hotel ternyata tidak. Misalnya saja, gelas yang ditinggalkan di kamar hotel.

Investigasi ABC News di 15 hotel di Amerika Serikat menemukan fakta bahwa gelas yang terletak di kamar hotel tidaklah sebersih yang Anda kira. Menurut ABC News seperti dikutip dari The Sun, staf pembersih di 11 hotel dari 15 hotel yang mereka selidiki ternyata kadang tidak mengganti gelas tersebut dengan yang baru maupun mencuci gelas itu secara menyeluruh.

Sebaliknya, gelas-gelas itu kadang hanya dibilas di wastafel kamar mandi lalu diletakkan kembali di tempatnya. Praktik jorok ini sudah tentu membuat tamu dapat terkena kuman atau bakteri yang ditinggalkan tamu sebelumnya.

Beberapa hotel, tentu saja memiliki standar kebersihan yang lebih tinggi. Jika Anda tetap ingin menggunakan gelas di kamar hotel, pastikan gelas itu dibungkus dalam kantong plastik tertutup. Atau jika masih regu, mintalah gelas baru pada layanan kamar.

Penyelidikan tersebut juga menemukan bahwa handuk kotor kering sering digunakan untuk mengelap gelas di kamar hotel. Juga ditemukan bahwa remote control hotel ternyata menyimpan banyak bakteri, seperti E. coli, Staph, MSRA, maupun bakteri menular lain dan kadang mematikan.

Kamera tersembunyi dengan lampu UV juga menemukan kliping kuku, rambut, dan jejak cairan tubuh di kamar tidur hotel. Permukaan seperti pegangan pintu dan lampu juga dapat menyimpan kuman dan bakteri. Karenanya, ada baiknya Anda menyediakan pembersih dan tisu sendiri saat mesti menginap di hotel.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini