Sukses

200 Ribu Orang Ikuti Pawai Gay, Pertanda Apa?

Salah satu negara yang member ruang secara terbuka kaum LGBT adalah Israel.

Liputan6.com, Jakarta - Isu orientasi seksual masih hangat dibicarakan di banyak negara. Mayoritas negara melarang, sedikit negara memberik kebebasan untuk mereka. Salah satu negara yang member ruang secara terbuka kaum LGBT adalah Israel.

Jumat, 3 Juni 2016 di Tel Aviv sebanyak 200 ribu orang mengikuti parade gay tahunan. Dengan pakaian warna warni yang mencolok mereka turun ke jalan. Beberapa dari mereka bahkan bertelanjang dada saat mengikuti pawai ini. Acara ini konon event gay paling besar di Timur Tengah.

Pawai gay ini seperti sebuah tanda, Israel tak telah memberi kebebasan penuh pada semua bentuk orientasi seksual.

Selama ini, Negara ini memang telah dikenal sebagai negara yang paling toleran terhadap keberadaan kaum LGBT. Dan sekarang ini Tel Aviv dikenal sebagai kota tujuan wisata bagi para kaum gay.

Tentu saja hal ini sangat kontras dengan lingkungan warganya yang nyaris semua warganya taat beragama. Sehingga kaum gay tak jarang dijauhi oleh komunitas yahudi dan muslim yang taat. Bahkan beberapa kali terjadi kekerasan dan kriminalitas yang berhubungan dengan seksualitas.

Dilansir dari alarabiya.net negara yang mempunyai sejarah agama yang kaya ini pernah terjadi kasus yang mengerikan, seorang penganut agama yang radikal menikam seorang gadis pada parade di Yerusalem tahun lalu.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini