Sukses

6 Perairan Paling Beracun di Dunia, Salah Satunya di Indonesia

6 perairan ini disebut sebagai perairan paling berbahaya karena racun yang dikandung. Salah satunya di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Air adalah unsur terbesar yang ada di bumi. Air menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan kita, mulai dari kebutuhan minum, mandi, hingga transportasi. Mengingat betapa pentingnya peran air bagi kehidupan, tak seharusnya kita mencemari sumber air dengan menjadikannya tempat pembuangan sampah atau limbah industri.

Namun, nampaknya tak semua orang mengamini hal tersebut. Masih banyak orang yang kurang mempedulikan kebersihan sumber air, hingga membuatnya tercemar bahkan mengandung kadar racun yang tinggi. Dilansir oleh The Richest, terdapat beberapa perairan yang memiliki kadar racun paling tinggi di dunia yang diakibatkan oleh pencemaran, dan salah satunya ada di Indonesia.

Uniknya, beberapa perairan tersebut justru terlihat sangat indah dan membuat Anda tak menyangka akan bahaya yang terkandung di dalamnya. Penasaran? Berikut informasinya.

1. Sungai Citarum, Indonesia

Sungguh sangat disayangkan sungai terbesar di Jawa Barat ini juga masuk ke dalam daftar perairan paling beracun di dunia. Pada tahun 2013, organisasi Green Cross Switzerland mencatatkan Citarum sebagai salah satu dari 10 tempat paling beracun di dunia. Hal ini memang bukan permasalahan baru, Citarum sudah tercemar karena sampah dan limbah industri oleh sekitar 500 industri kecil dan menengah di sekitar Citarum. Pada tahun 2008, pemerintah menggelontorkan dana hingga $500 juta untuk pembersihan sungai Citarum.


2. Sungai Yamuna, India

Sungai Yamuna memiliki makna yang penting bagi umat beragama di India setelah sungai Gangga. Sungguh ironis sebab sungai ini sangat tercemar hingga warnanya berubah menjadi hitam dan berbusa. Sungai ini bahkan tak bisa ditinggali oleh ikan dan makhluk air lainnya.

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini