Sukses

Dokter Tega Curi Ginjal Keponakan Sendiri, Kok Bisa?

Seorang dokter didakwa mencuri ginjal keponakannya sendiri. Bagaimana ceritanya?

Liputan6.com, Jakarta - Dilansir dari Buzznigeria, Jumat (19/8/2016), Hasan Yakubu ditangkap oleh kepolisian setempat. Yakubu yang juga seorang dokter di sebuah klinik swasta di Yola, Adamawa, Nigeria, ditangkap karena diduga dirinya telah menghilangkan ginjal milik seorang pasien berusia 24 tahun. Bagaimana mungkin? 

Pasien yang kehilangan ginjal tersebut yakni Isa Hamma. Setelah ditelusuri, ternyata Hamma merupakan keponakan dari Yakubu sendiri. Menurut kepolisian, semua bermula saat Hamma mengalami komplikasi perut. Ia pun mendatangi pamannya untuk dimintai pertolongan. 

"Hamma mendatangi pamannya setelah mengalami komplikasi perut. Korban pun dioperasi oleh Yakubu. Di situlah, korban kehilangan ginjalnya," terang juru bicara kepolisian.

Tiga hari setelah peristiwa tersebut, Hamma mengeluh tak bisa buang air kecil. Tak hanya itu, dirinya pun mengalami komplikasi. Wajah serta kakinya menjadi bengkak.

Tentu saja keluarganya panik. Orang tua Hamma mengajak putrinya pergi ke dokter yang lain. Mengejutkannya, setelah dicek oleh dokter, salah satu ginjal Hamma ternyata tak ada lagi. Terang saja keluarga Hamma langsung menuduh Yakubu yang melakukannya. Sebab, sebelumnya hanya dengan pamannya itu Hamma pernah dioperasi. 

SP Othman Abubakar, Police Command Public Relation Officer mengatakan bahwa mereka sudah menangkap dokter Yakubu pada hari  Rabu lalu. Yakubu akan dimintai keterangan karena dianggap telah menghilangkan, malah mungkin mencuri, ginjal pasien yang juga keponakannya sendiri.

"Kami telah menangkapnya, dia sekarang dalam tahanan kami."

Penulis : Rosa Febryanty Razak

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini