Sukses

Populasi Beruang Kutub Terus Menurun, Pertanda Apa?

Beruang kutub adalah spesies hewan yang saat ini sangat dilindungi.

Liputan6.com, Jakarta - Institut Kutub Norwegia, memperhitungkan jika Svalbard menjadi kepulauan pegunungan yang tertutup salju dengan dihuni oleh 2.654 orang dan 975 beruang kutub.

Dilansir Ibtimes, Jumat (30/09/2016), Svalbard berada di tengah perjalanan antara Eropa utara dan Kutub utara. Karena tempatnya yang bersalju, tempat ini menjadi perlindungan bagi beruang kutub.

Karena keindahannya, membuat tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata warga lokal maupun asing. Sayangnya, semakin banyak wisatawan yang singgah di tempat ini, ternyata banyak dari beruang kutub yang mati karena diburu.

Di luar pemukiman utama di Svalbard, mereka yang akan datang ke tempat ini diwajibkan untuk membawa peralatan bersenjata seperti pistol yang berfungsi untuk melindungi diri dari serangan beruang kutub.

Beruang kutub adalah spesies hewan yang saat ini sangat dilindungi. Namun, keberadaannya kini menjadi sorotan gubernur Svalbard.

VidarArnesen, seorang inspektur polisi di Svalbard mengatakan, selama tahun 2016 ada empat beruang kutub telah ditembak.

Pada April lalu, sekelompok empat wisatawan dari Finlandia menembak beruang kutub dengan alasan perlindungan diri. Beruntungnya, para wisatawan ini tidak didenda, karena polisi mengatakan mereka mengikuti prosedur yang tepat.

Pada Juni lalu, seorang wisatawan didenda 2.470 dolar atau setara dengan Rp 32 juta setelah menembak seekor beruang betina. Pria ini dikabarkan telah keliru, pasalnya dirinya mengisi senapan dengan peluru tajam yang seharusnya diisi dengan peluru karet.

Saat ini, sekitar Kutub Utara, diperkirakan ada 26 ribu beruang kutub. Marco Lambertini, direktur jenderal World Wildlife Fund International, mengatakan kepada Reuters, bahwa telah terjadi penyusutan es laut dan dapat mengakibatkan penurunan beruang kutub.

(rs/ul)

Penulis:

Rosa Febryanty Razak

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.