Sukses

Tragis, Alat Vital Pria Ini Terpaksa Dipotong, Alasannya?

Seorang pria tanpa sengaja membuat penisnya tersangkut di botol hingga membusuk dan terpaksa diamputasi. Bagaimana ceritanya?

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria yang menggunakan botol plastik sebagai sex toy tanpa sengaja membuat penisnya tersangkut di sana. Terlalu malu mendatangi dokter, pria berusia 50 tahun ini membiarkan penisnya terperangkap selama empat hari.

Pada akhirnya, pria itu menyerah dan mencari bantuan medis. Sayang, semua terlambat. Penyempitan pembuluh darah di nekrosis telah menyebabkan sel-sel di bagian intimnya membusuk.

Pada saat ia sampai di rumah sakit, penis dengan botol masih menempel itu telah menghitam dan membusuk. Paramedis tak punya pilihan lain selain mengamputasi batang kejantanannya.

Melansir dari Mirror, Selasa (18/10/2016), dokter Dennis Chirinos, urolog yang melakukan operasi menjelaskan kalau uretra pasien harus direposisi agar ia masih bisa buang air kecil. Namun demikian, ia tak akan pernah bisa berhubungan seksual lagi seumur hidup.

"Ini kasus yang aneh dan belum pernah terjadi sebelumnya. Pasien kami ini tidak punya pacar atau istri tapi ingin melampiaskan berahinya," tutur dokter Dennis.

Ia melanjutkan bahwa saat pasiennya tersebut memutuskan menggunakan botol, ternyata itu keputusan yang salah. Mulut botol yang begitu sempit membuat penisnya tersangkut.

"Kalau ini terjadi pada Anda, yang harus diketahui, penyempitan di pembuluh darah penis dalam waktu empat saja sudah bisa membuat Anda kehilangan penis tersebut selamanya," ujar dia.

Nekrosis yang begitu parah terpaksa membuat penis pria ini dipotong dengan "kapak" kedokteran. Ini bukan pertama kalinya terjadi insiden yang demikian. Empat tahun lalu, seorang pria bernama Choluteca juga tak sengaja membuat penisnya terjebak dalam botol kaca.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini