Sukses

Idap Psoriasis, Kulit Gadis Cantik Berubah Bagai Kulit Ular

Psoriasis adalah penyakit kronis yang menyerang kulit.

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja putri asal Australia, Elizabeth Wigmore, divonis mengidap penyakit psoriasis sejak empat tahun lalu. Psoriasis adalah penyakit kronis yang menyerang kulit. Elizabeth yang sebelumnya berkulit putih mulus kini kulitnya berubah menjadi seperti kulit ular dan berdarah.

Dilansir dari Dailymail, ketika Elizabeth berusia 14 tahun penyakit itu muncul di sekitar siku dan semakin lama menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Menghadapi serangan psoriasis itu, orangtuanya tak tinggal diam. Mereka awalnya hanya memberikan losion dan pengobatan sinar UV untuk memperlambat penyebarannya. Namun, hal itu sama sekali tidak berpengaruh terhadap penyakitnya.

Desember 2014, Elizabeth sudah melakukan perawatan intensif di rumah sakit, tapi semakin lama penyakit tersebut telah menyebar bagai api di seluruh tubuhnya.

"Rasanya mengerikan, sakit sekali. Aku bahkan hampir tidak bisa berjalan karena lukanya akan mengeluarkan darah," ujarnya.

Karena kondisinya tersebut, ia harus mamakai pakaian tebal untuk menjaga tubuhnya. Dia juga dilarang mengenakan pakaian berwarna karena kulitnya akan mengeluarkan darah.

Elizabeth juga berjuang untuk menyembunyikan penyakit itu dengan make-up tebal. Semua itu ia lakukan karena teman-teman di kelasnya sering bertanya tentang kulitnya yang mengelupas dan bersisik.

Elizabeth juga mulai mengirim foto dirinya di Instagram dan menjelaskan kondisinya melalui akun media sosial tersebut. Melalui akunnya terhubung dengan penderita psoriasis diseluruh dunia. Dia berharap bisa lebih mengetahui penyakit yang di deritanya dan mendapatkan tips bagaimana cara menyembuhkannya.

Setelah sekian lamanya berjuang melawan penyakit psoriasis, kini ia telah sembuh. Berkat pertemanannya itu ia memperoleh resep untuk menyembuhkan penyakitnya, yakni metotreksat dengan dosis 7,5 mg. Sebenarnya obat ini digunakan untuk menyembuhkan kanker.

Kini gadis cantik ini bisa melakukan aktivitas kesehariannya tanpa penderitaan.

Penulis:

Wenti Ayu Apsari

Politeknik Negeri Jakarta

@wentiayu

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.