Sukses

6 Lukisan Kuno Ini Diklaim Buktikan Keberadaan UFO di Masa Lampau

Objek berbentuk piring terbang yang muncul di beberapa lukisan kuno menjadi perdebatan oleh sejawan seni dan ahli konspirasi.

Liputan6.com, Jakarta - Objek berbentuk piring terbang yang muncul di beberapa lukisan kuno dan menjadi perdebatan oleh dua kelompok. Lukisan-lukisan tersebut menampilkan benda aneh yang terbang di luar angkasa berbentuk piring tipis maupun ubur-ubur.

Para penggemar konspirasi dan UFO percaya, objek tersebut menunjukkan bukti bahwa makhluk luar angkasa dan piring terbang sejak lama hadir di bumi. Sementara sejarawan seni bersikeras kalau objek tersebut sebenarnya mewakili malaikat, matahari, atau bulan.

Melansir dari The Sun, berikut enam lukisan kuno yang dipercaya menyimpan bukti kehadiran UFO di bumi.

1. Saint Wolfgang and the Devil, 1475

Merupakan karya dari seorang pelukis Renaisans terkenal Jerman dari abad ke-15, Michael Pacher. Lukisan tersebut berdasarkan diciptakan berdasarkan legenda Saint Wolfgang saat membangun gereja.

Dalam kisah dikatakan bahwa Uskup Regensburg di Bavaria selama abad ke-10 itu ditipu Iblis dalam membangun gereja. Namun demikian, ketimbang mewakili iblis dan setan, banyak yang percaya bahwa sosok makhluk hijau tersebut lebih menyerupai alien.

2. The Baptism of Christ, 1710

-

Sebuah objek berbentuk piring terbang muncul di atas Yohanes Pembaptis dan Yesus. Objek itu mengeluarkan sinar dan diklaim sebagai salah satu bukti paling meyakinkan akan UFO yang terdapat dalam seni kuno.

Adegan misterius itu dilukis oleh Aert de Gelder. Namun demikian, kelompok yang tidak setuju menganggap lukisan itu referensi dari Injil tentang bagaimana langit terbuka dan roh kudus turun dalam lorong cahaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Glorification of the Eucharist

3. Glorification of the Eucharist, 1600

Lukisan yang dikerjakan oleh Ventura Salimbeni pada abad ke-16 ini menceritakan Tuhan dan Yesus yang memimpin alam semesta. Walau demikian, terdapat objek aneh di antara keduanya yang mirip satelit Rusia, Sputnik.

Objek itu bentuknya seperti bola dengan dua antena. Padahal lukisan itu dibuat 357 tahun sebelum satelit Sputnik mengangkasa.

4. Svetishoveil Cathedral Fresco , 1600

-

Sebuah lukisan abad-17 tentang penyaliban terdapat di Katedral Svetishoveli di Mtskheta, Georgia. Dua benda aneh terbang di kedua sisi Kristus terlihat di lukisan tersebut.

Sejarawan seni mengatakan kalau hal tersebut merupakan representasi dari malaikat, bulan, atau matahari. Padahal selama periode seni Bizantium, malaikat biasa digambarkan menyerupai manusia dengan sayap dan bukannya berbentuk piring terbang.

3 dari 3 halaman

Crucifixion of Christ

5. Crucifixion of Christ, 1350

Mural di dinding dari tahun 1350 ini dibuat oleh seniman yang tidak dikenal dan ditemukan di Visoki Decani Monestary, Kosovo, Serbia. Dua benda aneh terlihat meluncur dengan kecepatan cahaya di langit di kedua sisi Yesus.

Penggemar konspirasi mengatakan kalau kedua objek itu menganalogikan penampakan UFO modern dengan pilot di dalamnya. Tapi hal itu dibantah oleh Profesor Dennis Geronimus dari New York University yang lagi-lagi mengatakan kalau itu merepresentasikan matahari dan bulan.

6. The Annunciation with Saint Emidius, 1486

-

Sebuah lukisan menggambarkan perayaan saat malaikat Jibril memberi tahu Perawan Marian bahwa dia akan menjadi ibu Yesus. Lukisan ini dilukis oleh seniman Italia Carlo Crivelli.

Teori menyatakan bahwa lingkaran cahaya di bagian kiri sebenarnya adalah UFO. Sementara penjelasan lain mengatakan lingkaran awan tersebut mewakili Roh Kudus yang turun menuju Perawan Maria.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.