Sukses

Menikah pada Tanggal Ini Bakal Berujung Perceraian?

Penelitian menunjukkan pengaruh pemilihan tanggal pernikahan dengan langgengnya hubungan. Seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta - Memilih hari baik untuk pernikahan masih menjadi kebiasaan yang kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Meski banyak yang meragukan, sains memiliki pandangan yang sama terkait hal tersebut.

Sebuah studi memaparkan beberapa temuan mengejutkan terkait pemilihan hari dan tanggal pernikahan. Menurut penelitian, orang-orang yang menikah pada "tanggal istimewa" lebih banyak yang bercerai ketimbang yang tidak.

Tanggal istimewa, hari spesial, atau gimmick yang banyak dipilih biasanya adalah angka yang sama, nomor urut, atau nomor kembar. Misalnya 12-12-12, 20-12-2012, 10-11-12, 11-12-13, 01-07-17, dan lain-lain. Selain itu, hari spesial juga termasuk hari yang dianggap "romantis", seperti Hari Valentine, tahun baru, dan sebagainya.

Peneliti di Universitas Melbourne mengumpulkan data informasi pernikahan dan perceraian pasangan di Belanda dari tahun 1999 sampai 2013. Data yang diambil mencakup hampir satu juta perkawinan.

Dari jumlah tersebut, sekitar 201 pasangan menikah pada hari biasa dan 635 pasangan menikah pada hari istimewa. Mereka memilih tanggal tersebut karena berbagai alasan, termasuk kemudahan mengingatnya dan menganggapnya hari yang mendatangkan keberuntungan.

Temuan menunjukkan bahwa pasangan yang menikah di Hari Valentin 45 persen lebih mungkin untuk bercerai dibanding mereka yang menikah pada hari biasa. Biasanya, perceraian terjadi setelah tiga tahun menikah.

Jangan bingung lagi, kamu bisa melangkah dengan penuh percaya diri ke pesta pernikahan mantan. (Foto: pexels) 

Selain itu, ditemukan juga pasangan yang menikah pada tanggal dengan angka yang sama (misalnya: 07-07-07), 30 persen lebih cenderung bercerai. Mereka yang menikah pada tanggal urut (misalnya: 11-12-13) juga menunjukkan peluang perceraian yang lebih tinggi. Uniknya, mereka yang menikah pada tanggal cermin (seperti: 20-01-2001), memiliki tingkat perceraian yang sama dengan tanggal pernikahan normal.

Menurut kedua penulis penelitian ini, Profesor David Ribar dan Jan Kabatek, pemilihan tanggal tersebut juga dapat menentukan tipe individu.

"Orang yang memilih tanggal khusus lebih mungkin pernah menikah sebelumnya dan punya anak," ujar Ribar seperti dilansir dari Positivemed.

Tentu saja, semua kembali ke masing-masing individu. Bila Anda dapat terpengaruh dengan pemilihan tanggal pernikahan, Anda mungkin harus mengatur ulang seluruh rencana pernikahan yang telah dibuat. Namun bila tidak, kenapa harus takut?

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.