Sukses

Terjual Kondom Bekas Berusia 200 Tahun, Berapa Harganya?

Kondom bekas ini telah digunakan pada abad ke-19 dengan material usus domba, babi, sapi dan kambing.

Citizen6 - Kondom biasanya digunakan banyak pasangan untuk menghindari risiko hamil ketika berhubungan badan. Alat kontrasepsi ini juga bisa dengan mudah ditemukan di berbagai pasar swalayan maupun minimarket dengan harga yang terjangkau.

Namun, pernakah kamu melihat maupun mendengar kondom dibandrol dengan harga fantastis? Ya, baru-baru ini sebuah kondom yang diklaim dibuat sekitar 200 tahun lalu telah terjual dengan harga mengejutkan, yakni 460 Pound Sterling atau setara dengan Rp 8,8 juta.

Dilansir mirror.co.uk, Jumat (19/2/2016), kondom bekas ini telah digunakan pada abad ke-19 dengan material usus domba, babi, sapi dan kambing. Untuk membuat kondom ini pun banyak memakan waktu, maka tak heran dijual dengan harga fantastis. Bahkan pada zamannya, kondom ini hanya digunakan orang-orang dari kalangan berada.

dok: Mirror.co.uk

Ketika lelang yang diselenggarakan Catawiki, ada banyak orang melakukan perang penawaran. Tak disangka, kondom ini terjual lebih dari dua kali lipat oleh seorang penawar dari Amsterdam. Kondom bekas ini pun diklaim menjadi kondom paling mahal di dunia.

"Sebuah kondom kuno yang terbuat dari usus domba benar-benar luar biasa berbeda. Selain itu, artefak yang memberikan wawasan lebih lanjut ke dalam sejarah kita dan cara kita telah berevolusi dari waktu ke waktu," komentar Catawiki.

Kondom yang ditemukan di Perancis ini memang memiliki ukuran luar biasa panjang, yakni 19 cm. Kondom lain yang telah diawetkan umumnya hanya memiliki panjang 15 cm dan kondom modern umumnya berukuran 18 cm.

Jika kalian tertarik untuk melihat kondom kuno ini, bisa lihat di beberapa museum yang tersebar di Eropa.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.