Sukses

Suka Duka Tentara Indonesia yang Bertugas di Afrika

Mengemban amanah dan tanggung jawab penting dalam kurun waktu yang tidak sebentar tadi, tentu diwarnai suka dan duka.

Citizen6, Jakarta Hampir tujuh bulan lamanya Brigjen TNI Karmin Suharna S.IP,M.A., mengemban tugas selaku Force Chief of Staff UNAMID di Darfur Sudan, Afrika. Mengemban amanah dan tanggung jawab penting dalam kurun waktu yang tidak sebentar tadi, tentu diwarnai suka dan duka. Mungkin tak banyak yang menyadari bahwa melaksanakan tugas seberat itu membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit serta menuntut ketulusan hati dalam menjalani hari demi hari.

Force Chief of Staff merupakan jabatan yang strategis di UNAMID. Sebagai orang ketiga di komponen militer, posisi ini sangat menentukan terkait berbagai kebijakan, baik kebijakan pimpinan di UNAMID, maupun pimpinan di Markas Besar PBB di New York. Itulah mengapa jabatan ini harus diisi oleh personel militer yang benar-benar mumpuni untuk menghadapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan terutama yang berkaitan dengan misi perdamaian PBB.

Mengemban amanah dan tanggung jawab penting dalam kurun waktu yang tidak sebentar tadi, tentu diwarnai suka dan duka.

Sebelum menjabat sebagai Force Chief of Staff, Brigjen TNI Karmin Suharna pernah mengemban tugas sebagai Milobs di Bosnia tahun 1996-1998, saat itu, beliau masih berpangkat Kapten. Kemudian, kala berpangkat Letnan Kolonel (2004-2005), beliau bertugas sebagai Komandan Milobs di Kongo, membawahi 81 orang Milobs yang berasal dari 23 negara dari 6 benua di dunia. Penugasan selanjutnya di tahun 2012-2013, beliau mengemban tugas sebagai Komandan Kontingen Garuda di UNIFIL Lebanon. Terakhir, sejak Agustus 2015 sampai dengan sekarang beliau menjabat sebagai Force Chief of Staff pada misi PBB UNAMID di Darfur.

Segudang pengalaman tugas yang dimiliki Brigjen TNI Karmin Suharna itulah yang menempa beliau hingga memiliki insting kepemimpinan yang sangat baik, dimana beliau mampu memimpin dan menyatukan berbagai pribadi yang berbeda dari banyak kalangan, serta berasal dari beragam belahan dunia. Saat ini, staf kerja beliau berasal dari 38 negara yang berbeda.

Bisa kita bayangkan, memimpin banyak orang dari asal, wilayah dan latar belakang adat serta budaya yang bervariasi, tentu bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan kombinasi antara seni memimpin dengan kemampuan diri yang luar biasa untuk menjadi atasan sekaligus tauladan yang baik bagi banyak prajurit tadi. Itulah sebabnya, kedekatan antara Brigjen TNI Karmin Suharna dengan staf bawahannya begitu menarik untuk dicermati. Dalam kesehariannya, beliau tak segan-segan turun ke lapangan membaur dengan para stafnya untuk sekedar bercengkrama atau mendengarkan keluh kesah mereka.

"Bagi saya, tugas adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berupaya dengan sebaik-baiknya agar amanah tersebut tidak menyimpang", ujarnya.

"Saya bersyukur sejauh ini saya masih dapat melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik, terlepas dari segala keterbatasan yang ada", lanjutnya.

Ketika ditanya mengenai apa yang menjadi kunci suksesnya dalam menjalankan tugas, dengan penuh rendah hati beliau menjawab bahwa kuncinya ialah dengan senantiasa memahami dan berbuat sesuai kapasitas dan tanggungjawab yang diberikan.

"Dengan dilandasi oleh ketulusan untuk memberikan yang terbaik, saya yakin semua tugas ini akan dapat dilalui dengan sebaik-baiknya, dan amanah yang diberikan ini dapat saya pertanggungjawabkan kepada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara serta agama", tutup Brigjen TNI Karmin Suharna.

Sudan

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.