Sukses

Lukisan Mata di Bokong Sapi Ternyata Punya Arti Mengejutkan

Dengan membuat lukisan sepasang mata di pantat sapi akan menipu singa untuk bepikir bahwa sasaran mereka tengah melihatnya.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi kamu, ide ini mungkin terdengar konyol, tapi dengan menggambar mata di bokong sapi ternyata bisa menghindarkannya dari serangan singa dan mencegah pembalasan manusia terhadap predaktor raksasa tersebut.

Strategi ini memang digunakan untuk menjaga ternak warga di desa, juga untuk melindungi singa Afrika yang terancam punah dari pembalasan manusia. 

Dilansir odditycentral, Minggu (17/7/2016), di kawasan tersebut singa memang sering menyerang ternak warga, maka tak heran jika para petani sering menembak atau meracuni predator sebagai pembalasan karena telah mematikan mata pencaharian mereka.

Untuk membantu manusia dan ternaknya, Dr Neil Jordan, seorang ahli biologi konservasi dari UNSW Pusat Ilmu Pengetahuan Ekosistem tersebut memiliki strategi unik dengan harapan akan mencegah serangan yang dilakukan singa dan pembalasan yang dilakukan manusia.

dok: odditycentral.com

Dengan membuat lukisan sepasang mata di bokong sapi, ternyata akan menipu singa untuk bepikir bahwa sasaran mereka tengah melihatnya. Maka para singa akan memilih untuk meninggalkannya.

Sebelumnya Jordan telah berkolaborasi dengan Botswana Predator Conservation Trust (BPCT) untuk menerapkan strategi yang diberi nama "iCow." Awalnya para peneliti melukis mata di bokong sepertiga dari 62 sapi dan selalu rutin mengitung ternak yang kembali ke kandang.

Setelah 10 minggu belalu, ternyata hasilnya menggembirakan. Tiga ekor sapi yang tidak dilukis telah dibunuh singa, sedangkan sapi-sapi yang dillukis tidak ada yang tewas.

Namun hingga kini, iCow belum bisa dikatakan menjadi salah satu cara efektif untuk menyelamatkan ternak warga dan singa yang menjadi salah satu hewan terancam punah.

(ul)

 

 **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini