Sukses

Waspada, Makan Larut Malam Dapat Ganggu Memori Otak

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa makan larut malam juga dapat mendatangkan malapetaka pada otak kita.

Citizen6, Jakarta Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa melakukan aktivitas makan atau ngemil larut malam dapat memiliki efek negatif pada tubuh kita, mulai dari masalah berat badan, hingga peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Kini sebuah studi baru yang dilakukan University of California, Los Angeles, menunjukkan bahwa makan larut malam juga dapat mendatangkan malapetaka pada otak kita. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kebiasaan mengunyah makanan tengah malam dapat mengganggu kemampuan kita untuk mempelajari hal-hal baru dan gangguan memori pada otak.

"Kami percaya bahwa melakukan aktivitas ngemil pada larut malam dapat berdampak pada kemampuan belajar kita dengan mempengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab untuk belajar dan menyimpan memori, khususnya hippocampus," ungkap Dr Dawn Loh, seorang ilmuwan di University of California, Los Angeles dan penulis utama studi seperti dilansir Huffingtonpost.com, Rabu (6/1/2016). 

Untuk studi yang diterbitkan bulan lalu dalam the online journal eLife, para peneliti menganalisis perilaku dan kemampuan kognitif tikus yang ditempatkan pada jadwal makan yang ketat. Selama periode dua minggu, tikus yang diizinkan untuk makan ketika mereka cenderung memasuki waktu tidur, menjadi yang paling aktif. Meskipun memiliki jadwal makan yang berbeda, tikus menerima jumlah waktu tidur yang sama, begitu juga asupan kalori.

Kemudian, para peneliti menguji kemampuan kognitif tikus dengan mengukur kinerja mereka pada tes perilaku. Dalam satu tes, para peneliti menentukan seberapa baik tikus bisa ingat bahwa ruang-ruang tertentu dikaitkan dengan sengatan listrik ringan setelah 24 jam telah berlalu. Para peneliti melihat bahwa ketika tikus ditempatkan dalam ruangan mereka lagi, mereka yang makan ketika mereka seharusnya tidur tak mampu untuk mengingat ruangan mana yang dikaitkan sengatan listrik, dibanding tikus yang makan selama jam normal.

Para peneliti melanjutkan untuk menunjukkan bahwa molekul yang terlibat dalam pembentukan memori yang diubah pada tikus yang diberi makan ketika mereka seharusnya tidur. Sejak pembentukan kenangan jangka panjang diatur oleh hippocampus, para peneliti menyimpulkan bahwa waktu makan dapat mengganggu fisiologi hipokampus dan kemampuan kita untuk belajar hal-hal baru. Sedangkan penelitian pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan, sudah ada beberapa bukti dari kegiatan ngemil tengah malam dapat mempengaruhi otak manusia, ungkap Dr. Chris Colwell, profesor psikiatri dan ilmu biobehavioral di University of California, Los Angeles.

Bagaimana dengan kamu, apakah kamu punya kebiasaan makan ketika larut malam?

(Soy/Ul)*

 

Penulis:

Soyid Prabowo

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.