Sukses

Muka Hancur Diserang Simpanse, Bocah Ini Jadi Sasaran Bully

Seorang bocah yang mukanya hancur diserang simpanse akan menjalani operasi langka. Bagaimana kisahnya?

Citizen6, Jakarta Dunia Sibomana mungkin sedang bernasib sial. Dua tahun lalu, sekelompok simpanse tiba-tiba melompat dari pohon, menyerang dia dan dua bocah lainnya karena mereka bermain dekat cagar alam di Kongo. Tidak seperti yang lain, Dunia selamat. Tapi, wajahnya rusak parah: bibir robek, pipi terkoyak, kerusakan otot membuatnya sulit makan, menelan, dan berkomunikasi.

Kini, Dunia berusia 8 tahun dan tengah mempersiapkan diri untuk melakukan operasi langka dan rumit di rumah sakit di Long Island, Amerika Serikat. Rumah sakit tersebut akan menggunakan jaringan dan otot dari lengan untuk menciptakan bibir baru bagi Dunia. Harapannya, ia bisa membuka dan menutup mulutnya, makan, serta berbicara normal seperti dulu.

"Seperti yang Anda bayangkan, ia tidak memiliki bibir sedikitpun. Makanan langsung masuk ke mulutnya," kata Dr Leon Klempner, seorang profesor kedokteran gigi di Rumah Sakit Anak Stony Brook, tempat Dunia akan menjalani operasi. " Dia meringis sepanjang waktu dan tak bisa mengucapkan kata-kata yang berbeda."

- 

Menurut Nydailynews, Rabu (27/01/2016), rencananya Dunia akan menjalani operasi pertamanya di bulan ini. Operasi tersebut akan menjadi operasi besar yang dilakukan Dunia yang didatangkan dari Kongo, dengan bantuan dari Yayasan Smile Rescue for Kids. Dr Alexander Dagum, kepala rumah sakit bedah plastik dan rekonstruksi mengatakan, ia yakin hanya ada tiga kasus serupa di dunia yang terdokumentasi.

Sejak serangan yang menewaskan saudaranya yang berusia 4 tahun dan sepupunya, Dunia telah menjadi target bully dan menjadi pemalu serta menarik diri. Klempner optimis, operasi tersebut akan berhasil. Dunia pun bisa kembali ke sekolah dan masyarakat, kembali ke kehidupan normal. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.