Sukses

Canggih, Pria Ini Ciptakan Batu Berapi yang Bisa Akses WiFi

Bartholl menjelaskan inspirasinya untuk menggabungkan konsep hidup primitif dan modern datang dari pandangan orang menjual kompor BioLite

Citizen6, Jerman - Apa yang kamu pikirkan ketika melihat batu besar ini? Pasti kamu hanya akan berkata tampak seperti batu biasa saja kan. Tapi jika dilihat lebih dekat, batu dengan berat 1,5 ton ini jauh dari biasa lho.

Batu di hutan yang juga bagian museum luar di Jerman ini merupakan sebuah seni instalasi dengan router WiFi api bertenaga dan drive USB tersembunyi di dalamnya. Dilansir odditycentral.com, Selasa (16/2/2016), batu bernama 'Keepalive' yang dibuat Aram Bartholl ini memang penemuan yang dicoba untuk menyoroti kontras antara teknik survival kuno dan modern.

dok: Odditycentral.com

Bartholl menjelaskan inspirasinya untuk menggabungkan konsep hidup primitif dan modern datang dari pandangan orang menjual kompor BioLite. Dengan tidak adanya listrik, orang-orang benar menggunakan kompor api bertenaga untuk daya perangkat mereka untuk tetap terhubung.

"Itu lucu, ketika listrik padam maka orang-orang akan membeli kompor kecil ini dan membuat api untuk mengisi ponsel mereka," ucap Bartholl.

dok: Odditycentral.com

Maka dari itu ia menciptakan sebuah batu yang secara eksklusif berfokus pada energi yang dihasilkan oleh generator thermoelectric yang dapat mengubah panas menjadi listrik. Pengunjung di museum Springhornhof pun perlu kembali ke dasar-dasar kelangsungan hidup dan membuat api di sebelah batu untuk menggunakan instalasi. Saat jumlah yang dihasilkan cukup panas, maka mereka dapat terhubung ke router menggunakan smartphone.

"Ini bukan akses yang mudah. Kita akan membutuhkan sesuatu seperti ini di masa depan, atau seseorang akan menemukan ini dalam seratus tahun mendatang. Ada waktunya dimana kita akan perlu membutuhkan api untuk mendapatkan akses ke data," tambahnya.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.