Sukses

Karir Sukses, demi Passion Pasangan Ini Pilih Jual Pizza di Laut

Banyak orang kini memilih untuk berhenti dari pekerjaan mereka untuk memulai karir di industri makanan, termasuk pasangan asal AS ini.

Citizen6, Amerika Serikat - Banyak orang kini memilih untuk berhenti dari pekerjaan mereka untuk memulai karir di industri makanan, tapi pasangan Tara dan Sasha memiliki ide bisnis yang berbeda. Pasangan muda ini memang rela meninggalkan karir suksesnya untuk mendirikan sebuah perahu makanan yang disebut 'Pizza π' -- truk makanan yang berada di laut -- dan melayani pizza di tengah laut.

"Semua orang pasti suka pizza. Food Truck kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Kami tahu bahwa konsep itu aneh, tapi kami pikir itu bisa bekerja dan mudah dikenal orang," jelas Tara yang sebelumnya berkarir sebagai guru sekolah dasar.

dok: Odditycentral.com

Sasha merasa sudah muak dengan pekerjaannya sebagai programmer komputer di Standard & Poor dan mencari karir yang lebih menarik, bahkan sebelum ia bertemu Tara. Dilansir odditycentral.com, Jumat (18/3/2016), pada tahun 2005, akhirnya Sasha berhenti dari pekerjaannya dan pindah ke Puerto Rico untuk bekerja di perahu layar. Kemudian ia pindah ke Virgin Islan British untuk mengajar berlayar di sebuah kamp musim panas. Saat itulah ia bertemu Tara, yang kebetulan bekerja di sana sebagai pendidikan khusus guru SD. Pasangan ini akhirnya jatuh cinta dan menikah pada tahun 2012.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kisah Tara dan Sasha

Akhirnya dengan menggunakan kapal bekas, mereka mulai mengubah kapal tersebut sedemikian rupa agar dapat berfungsi sebagai tempat, dapur pizza dan tempat berjualan. Mereka akhirnya berhasil menyelesaikan proyek dan menamakannya 'Pizza π', mengunakan simbol Yunani.

Pizza π ini pun dibuka pada November 2014, dengan beroperasi dari ujung timur St Thomas di Natal Cove hingga St James Island. Para tamu dapat memesan pizza melalui radio tangan di perahu, menelepon dari ponsel atau melalui email pesanan. Kemudian mereka dapat mengambil pizza mereka sendiri atau dikirim ke setiap lokasi di Natal Cove.

dok: odditycentral.com

Mereka bekerja di perahu mulai pukul 11.00-18.00 waktu setempat dan membuat sekitar 25 pizza per hari untuk 20 pelanggan. Pada hari sibuk mereka bahkan harus membuat lebih banyak untuk 30-40 kapal. Namun, hingga kini mereka belum berencana untuk memperluas bisnis pizzanya.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.