Sukses

Srikandi Pasoepati, Kartini Dunia Sepak Bola di Solo

Srikandi Pasoepati merupakan sekumpulan perempuan pendukung tim kebanggaan kota Solo yang melebur menjadi satu dengan Pasoepati.

Citizen6, Solo - Dalam rangka memperingati hari Kartini yang jatuh pada hari Kamis (21/4) kemarin, pendukung tim sepak bola asal Solo yang tergabung dalam komunitas Srikandi Pasoepati mengadakan acara saresehan di balai persis solo, Minggu (24/4) kemarin. Srikandi Pasoepati merupakan sekumpulan perempuan pendukung tim kebanggaan kota Solo yang melebur menjadi satu dengan pasoepati.

“Srikandi bukan organisasi tersendiri di luar pasoepati. Para srikandi melebur menjadi satu dalam Pasoepati,” ujar Kris Pujiatni, bunda Pasoepati saat ditemui wartawan , Minggu (24/4) kemarin.

Dalam acara tersebut, beberapa srikandi pasoepati dari berbagai suku dan korwil terlihat memenuhi kursi undangan. Acara yang mengusung tema “Peran Srikandi Pasoepati Dalam Persepakbolaan Surakarta” tersebut diawali dengan pembukaan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Satu Jiwa yang dipimpin oleh tetek dan Vivi Anjani yang merupakan dirigen dari tim pendukung Persis Solo itu, sebelum pada akhirnya Kris Pujiatni yang akrab dipanggil bunda pasoepati memimpin jalannya acara.

Walaupun acara tersebut merupakan acara untuk para srikandi pasoepati, namun terlihat beberapa dari tokoh pasoepati laki-laki berada di antara perempuan-perempuan supporter wanita di sana. Seperti Anwar Sanusi, Suprapto, dan Langgeng Jatmiko yang mendapat kehormatan menyampaikan beberapa sambutan.

“Srikandi tidak hanya mereka yang bernyanyi di stadion saja, tapi mereka yang berperan di belakang juga termasuk srikandi,” kata Anwar Sanusi yang merupakan tokoh penting dalam pasoepati. Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan kalau di jaman yang serba modern ini banyak kalangan yang tidak lepas dari dunia maya, khususnya wanita.

“Kalau masih menggunakan kodrat kewanitaannya di dunia maya, pasti tidak aka nada pelecehan terhadap wanita,” papar pria tengah baya ini. Pernyataan tersebut terkait soal banyaknya pelecehan di dunia maya terutama bagi kaum hawa yang memakai embel-embel nama supporter perempuan.

Dalam acara saresehan tersebut, mengahsilkan beberapa keputusan, bahwa sebagai bagian dari Pasoepati, Srikandi Pasoepati wajib menjunjung tinggi Sapta Marga (7 janji pasoepati) yang terdiri dari : 1. Mendukung Pelita Solo, menang atau kalah (saat ni tentunya Persis Solo), 2. Bersikap hormat, sopan, cinta damai kepada tim dan supporter lawan, 3. Menjunjung tinggi sportivitas, tidak suka bikin onar, dan menghindari tindakan merusak lainnya, 4. Pantang melakukan “Malima”, yakni Melempar, Memukul, Mencaci, Membakar, mercon, dan Mbludus, 5. Berusaha tampil kreatif dan manjaga kekompakan, 6. Ikut menjaga dan mengamankan pertandingan, dan 7. Bersama-sama mewujudkansikap penonton yang manis dengan pakaian kebesaran yang didominasi warna merah.

Selain itu, dari pertemuan tersebut telah terbentuk koordiantor Srikandi Pasoepati dari berbagai tribun, antara lain : tribun utara dikoordinatori oleh Maryati dan Lina, tribun selatan dikoordinatori oleh Vivi, B7 Eni dan Atik, tribun B6 Dwic dan Rachel.

Sebagai agenda lanjutan, srikandi pasoepati berencana akan mendatangi kediaman salah satu pendiri Pasoepati, Mayor Haristanto, Senin (25/4) sore.

Diharapkan dengan adanya pertemuan ini akan dapat menghasilkan generasi baru srikandi pasoepati yang semakin baik dan kompak.

Penulis:

Novika SD Dinarlia

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.